Please ignore the time stamps! Males ngedit, hehe.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Byungchan yang baru bangun langsung mendengus waktu dia baca whatsapp dari sahabatnya, Wooseok. Hari ini hari kedua mereka resmi pindah ke kos-kosan elit yang baru, dan Byungchan masih grogi kalau disuruh ngobrol sama tetangga baru.
Padahal kamar cuma ada enam dan penghuninya cowok semua, tapi kok gugup???? Ya, namanya juga Byungchan yang gak terlalu bisa berbaur, tapi sekalinya udah deket, jangan mengelus dada dengan sikap konyolnya, ya.
Dia ngelirik jam dinding, udah jam 10. Sebentar lagi dia ada kelas sehabis jam makan siang. Niatnya mau bangun dari kasur terus mandi, tiba-tiba ada yang ngetuk pintu.
"Iyaaaa, sebentaaaaar," si pemilik kamar cuma bisa ngerapihin rambut sambil berjalan menuju pintu.
Waktu dibuka, Byungchan sempet nge-freeze. Soalnya yang berdiri di hadapan dia ini gak asing sama seseorang yang dulu dia kenal.
"Hai."
"H-hai."
"Tetangga baru, ya?" Tanyanya dengan sebuah senyuman kecil. Hidungnya yang mancung, kulitnya yang putih bersih, dan jangan lupakan tatanan rambut yang memperlihatkan dahinya, membuat Byungchan benar-benar merasa malu karena dia posisinya baru bangun dan masih muka bantal!
"Eh... Iya, hehe."
Namun, si pemuda malah memicingkan mata. Byungchan deg-degan sendiri. Karena masih yakin banget dia dulu kenal sama cowok yang sekarang berdiri di hadapannya itu.
"Nih," dia malah menyodorkan sebuah kantung plastik. "Sebagai tanda pengakraban diri buat tetangga baru. Enjoy, ya."
Habis itu, dia pergi. Ninggalin Byungchan yang masih melongo dengan sejuta tanda tanya di benaknya.
Tapi, karena kebetulan dia laper, siapa tahu isinya makanan enak, kan? Langsung aja dia tutup pintu dan membuka bingkisan tersebut.
Pertama, memang ada sebuah brownies coklat yang merupakan cemilan kesukaan Byungchan. Namun, ada sesuatu yang mencuri perhatiannya. Di dalam plastik, ada sebuah benda berbentuk bulat dengan bulu-bulu putih dan kedua titik hitam-yang merupakan sebuah mata.
