7.murid baru

121 11 2
                                    

Cinta butuh waktu dan proses untuk tumbuh dengan sempurna!

Kiki duduk dibalkon kamarnya. Ia memikirkan kejadian tadi yg membuat jantungnya berdegub kencang.

Hey kenapa sedih gitu? Atau jangan-jangan kamu sedih karena aku yah? Wahh kamu memang benar-benar calon istriku

Kiki teringat omongan riko. Entah kenapa ia merasa senang dg ucapan itu.

"Ish.., kok gue jadi mikirin sih bocah tengil itu sih"sadar kiki.

Kruuuk kruuk

Suara ini? Ini adalah suara deguman yg berasal dari perut kiki.

Kiki memegang perutnya. Ia merasa lapar. Ia rasa ia masih mempunyai makanan di kulkas. Ia turun untuk mengambil makanan.

Namun, saat ia ingin membuka kulkas. Ia merasa ingin makan mie ayam. Ia pun menutup kembali kulkas. Ia kekamar untuk mengambil jaket dan pergi keluar untuk mencari makanan yg ia idamkan.

Ia menemukan penjual mie ayam yg agak dekat dari rumahnya. Saat ia ingin menghampiri penjual mie ayam, ada sebuah motor yg menyerempetnya. Untung ia tidak apa-apa, tidak ada luka apa pun.

Seseorang yg menyerempetnya pun memberhentikan motornya dan membantu kiki.

Kiki membersihkan pakaiannya yg kotor. Ia pun mendongak, siap untuk memarahi orang yg menyerempetnya.

Namun, ia urungkan melihat siapa yg menyerempetnya. Seorang cowok tinggi, yg berambut bule, bermata sipit, dan berhidung mancung membuat siapa ajh mengira bahwa dia keturunan bule.

Kiki menganga melihat ketampanan cowok itu.

"Hey, elo gpp kan? Sorry yah, gue tadi ngak sengaja nyerempet lo"ucap cowok itu.

"eh, iya gpp kok"ucap kiki saat tersadar. Kiki berusaha tersenyum untuk menutupi kegugupannya.

"Yaudh. Lo mau kemana?biar gue anter"

"Kesana"tunjuk kiki ke arah penjual mie ayam tanpa sadar.

"Yaudh, sekalian. Gue juga mau kesana"

"Hmm yaudh, yuk"ajak cowok tsb.

Mereka berdua pun menghampiri penjual mie ayam tsb.

"Bang, kami pesen mie ayam yah. Dua dan satu lagi dibungkus yah, bang"ucap cowok tsb ke abang penjual mie ayam.

Mereka pun duduk di bangku yg tersedia.

"Eh, nama lo siapa?"tanya cowok itu.

"Hmm gue kiki"jawab kiki

"Kalo elo?"tanya balik kiki.

"Gue aldo"ucap aldo sembari mengulurkan tangan yg langsung disambut kiki.

Tak lama kemudian, pesanan mereka datang. Mereka pun langsung memakannya.

Seperti biasa, kiki kalo lagi laper atau kepengen-pengennya pasti selalu belepotan.

Aldo yg melihat itu langsung mengelapnya dg jemarinya. Kiki kaget dg tindakan aldo. Ia yakin kini pipinya merah kayak kepiting rebus.

Tak lama, mereka pun selesai makan. Seseorang yg memegang gitar dg baju compang camping menghampiri mereka.

"Permisi, kak. Boleh minta waktunya sebentar"

Seseorang itupun menyanyikan sebuah lagu yg berjudul"senja" dg indah.

kiki menikmati lagu itu. Aldo memandang kiki dg senyum yg mengembang.

"Cantik"gumam aldo.

"Hah? Apa lo bilang?"tanya kiki. Karena suara yg ramai nan bising membuat ia tak terlalu jelas mendengar omongan aldo barusan.

Kiki and riko's story✓️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang