The Brutals - Millenium Sq

01. Ayo?

"JANCUK" ujar salah satu pemuda yang baru saja turun dari mobilnya. Dia, Hafian Andara Ghivano yang pagi-pagi sudah memberikan kata-kata mutiara, mana teriak lagi.

"Apa sih anjing, pagi-pagi udah nambah dosa aja" ujar Jeremmy Adiksan sambil memukul kepala Hafian.

"Anjing My, gua lupa hari ini ada pr Fisika. Bangsat lah"

"Mampus lo, mana pelajaran pertama lagi" ujar Jeremmy sambil tertawa. "Anjing" gumam hafian lalu berjalan duluan kearah kelas.

Seperti hari biasa, pasti akan selalu ada tatapan mata dari para siswa-siswi yang terkagum dengan tampang mereka.

"Kiw, dek yang pake tas warna abu-abu. Kenalan sini sama abang" ujar si Jeremmy, disambilin dengan cengiran khas-nya.

"Najis, pagi-pagi udah gombal aja si anjing"

"Sirik aja si anjing" Jeremmy berjalan cepat dan masuk ke kelasnya dengan slow– tidak seperti Hafian.

"YO EVERYBODY AA' HAFIAN DATANG" siapa lagi kalau bukan Hafian? Dia selalu begitu kalau sudah masuk kelas, bikin orang pagi-pagi istighfar.

Dikelas udah ada Januar dan Bian yang notabene nya temen se-komplotannya cuman bisa ngegeleng kepala.

"Berisik Fian, masih pagi juga" Ujar si Leader, Januar Ghiovano. Yang dibilangin cuman cengengesan doang.

"Iya-iya, maaf atuh boss"

Hafian langsung membuka buku fisika dan mengerjakan pr tersebut. Sedangkan, Jeremmy, Januar, Bian sedang bergosip ria.

"Eh, katanya si Felix sama Nancy pacaran" ujar Jeremmy

"Felix yang brandal sama Nancy Osis? Gak mungkin anjir, Nancy mana mau sama brandal kayak Felix" Sahut Januar sambil memakan makan beng-bengnya

"Cinta itu buta bos, kayak si Siyeon yang mau sama lo" Sahut Hafian cepat sembari tertawa bersama Jeremmy dan Bian.

"Anjing ya lo, Fian" baru aja mau mukul kepala Hafian, datang Ranuar Adi Pramudiya, Gino Adiansyah Putra, dan Celvin Harris Davian masuk kekelas.

"Eh cus ke kantin ayok. Yang lain udah nunggu di kantin sekalian nunggu bel masuk" ujar Celvin

"SKYU LAH LAPER GUA BELUM SARAPAN" ujar Hafian sembari berdiri dan membereskan bukunya.

———
Hey ho—!