Hari ini adalah hari pertama sekolah setelah libur musim dingin. Cuaca masih cukup dingin untuk keluar menggunakan rok sekolah yang cukup pendek. Seorang gadis berseragam salah satu SMA di Seoul tersebut mulai mengeratkan hoodie yang ia gunakan agar tidak terlalu dingin.
Ia berjalan menuju halte bis yang akan mengantarkannya ke sekolah sambil mengamati keadaan disekitarnya. Terlihat pohon-pohon yang mulai berguguran bertandakan akhirnya musim dingin.
Sesampainya di halte bis, ia berdiri menunggu datangnya bis dengan nomor tujuannya sambil mengamati sekitarnya.
Beberapa menit kemudian, bis yang ditunggunya tiba. Ia mengeluarkan T-money bergambar brown dari saku hoodienya dan menempelkannya ke mesin pembayaran. Setelah berbunyi 'pip' terdengar, ia langsung mencari tempat duduk yang kosong.
Mora POV
"Oh tidak. Mimpi buruk." Ucapku dalam hati.
Aku melihat dia yang sedang membaca buku biologi sambil mendengarkan lagu dari earphone yang terpasang di telinganya. Ia duduk di sisi kiri bis dekat jendela.
Aku berjalan ke bagian sisi kanan sambil melirik kearahnya yang sibuk dengan bacaannya. Aku memilih untuk duduk di dekat jendela agar bisa melihat pemandangan.
Aku melihat kearahnya dengan tatapan bingung. Sejak kapan seorang Kim Taehyung tertarik untuk membaca buku pelajaran. Aku pikir ia hanya suka membaca komik setiap saat.
"Apakah hari ini hujan salju lagi? Atau badai salju?." Pikirku dalam hati.
Aku kembali meninggikan kepalaku untuk melihat apa yang Taehyung baca. Sedetik kemudian aku langsung memalingkan wajahku sambil menutup mataku.
Dia tidak sedang membaca buku pelajaran, melainkan membaca komik berklamufasekan buku biologi. Sudah tidak seharusnya mempercayai seorang Kim Taehyung. Sama saja percaya adanya uang turun dari langit. Tidak mungkin.
Aku melihat sekeliling bis dan tertarik mengamati dua perempuan yang sepertinya masih SMP. Mereka sedang memperhatikan Taehyung sambil tersenyum-senyum. Aku sempat mendengar kata manis dan ganteng dari mulut kedua gadis tersebut.
Aku akui Taehyung memang tampan dan manis. Ralat. Sangat tampan.
Ah, sepertinya Taehyung tahu jika kedua gadis tersebut memperhatikan dia. Dengan tampang sok seriusnya ia membaca 'buku pelajaran' nya.
Aku kembali menjatuhkan pandanganku ke luar jendela melihat kota Seoul tempat dimana aku dibesarkan. Aku lahir di Busan tetapi pekerjaan ayahku yang membawa aku ke tempat ini.
Tak terasa aku sudah hampir mendekati halte bis dekat sekolah. Aku menekan tombol yang menandakan aku akan turun. Aku langsung menuju pintu keluar bis dan keluar setelah bis berhenti. Jarak dari halte ke sekolah tidak terlalu jauh hanya memakan waktu 10 menit.
Aku menengok ke belakang dan masih melihat Taehyung yang masih sibuk dengan bacaannya tanpa menyadari Jimin sedang sibuk memanggilnya. Aku pun kembali berjalan menuju sekolah.
"Mora-ya!!." Teriak seseorang dari belakangku.
Aku menengok ke sisi kanan dan melihat temanku, Kim Hayoung yang sedang melambaikan tangannya ke arahku. Aku membalas lambaiannya dengan senyum.
Ia berlari kecil kearahku dan langsung menggandeng tanganku.
"Bagaimana liburan musim dinginmu? Jaemisseo?." Tanya Hayoung padaku.
"Lumayan dibandingkan dengan yang tahun lalu. Neo eotte?." Tanyaku balik pada Hayoung.
"Sepertinya sama denganmu. Kau tau kan kami sekeluarga ke Jepang? Ternyata Jepang...bla...bla..." Jawab Hayoung dengan panjang lebar sambil terus mengapit tanganku menuju sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shoelace {KTH}
Fanfiction-Seperti tali sepatu yang selalu kau ikatkan, bisakah kita pun terikat?- Update : Senin & Kamis