Status : Very recommended
Judul : Indigo no Kibun
Kategori : BL
Jenis : Drama
Genre : Romance
Banyak : 6 episode
Durasi : 25 menit per episode
Rilis : 28 Februari 2019
Negara : Jepang
Based on : Manga ‘Indigo no Kibun’ karya Maki Marukido
Sinopsis : Kijima adalah seolah penulis handal, sayangnya minat baca masyarakat yang rendah membuat buku-bukunya jarang laku di pasaran. Hal ini membuatnya mengalami masa-masa sulit keuangan. Di situasi semacam ini, tanpa diduga dia bertemu Kido, teman kuliah dan juga seorang editor novel porno. Kido yang sangat kagum akan karya-karya Kijima itu pun menawarinya menulis novel porno. Merasa tak punya pilihan, Kijima pun menyetujuinya. Di temani Kido, Kijima berjuang menulis cerita erotis yang bisa membangkitkan birahi pembacanya, hingga tanpa sadar, keduanya terlibat dalam hubungan yang disebut cinta.
Kyaaaaaaaaaaaaaaaa ... Om Kijima .... 😍😍😍
Errrrrrrmm, kurang lebih begitulah reaksi saya pas tahu Indigo no Kibun akan rilis (catat : masih akan!). Jadi, jangan tanya segila apa saya demi menunggu tanggal tayangnya. Tau sendiri kan, saat itu saya sedang putus asa berusaha move on dari Pornographer, lalu cari pelampiasan, dan jatuh ke jurang yang lebih dalam yang saya sebut Guardian?
Oke, sudahi curcolnya, dan mari kembali membahas filmnya. Jadi, Indigo no Kibun kalau dibahasa-Indonesiakan artinya perasaan indigo. Mengingat indigo sendiri punya dua makna, yaitu warna nila (makna sebenarnya) dan orang yang mempunyai indra keenam (makna kiasan), jadi saya kurang paham indigo di sini mengarah ke warna, ke sifat, atau mungkin ke kedua-duanya. Terlebih, tidak ada penjelasan apa pun mengenai judul tersebut.
Jika mau berpikir sederhana, Indigo no Kibun itu adalah judul buku yang ditulis Kijima, yang memenangkan penghargaan besar, sekaligus yang membuat Kido mengaguminya. Tapi, jika mau ditelaah lebih dalam lagi, ada makna tersirat yang mengarah pada perasaan ambigu Kido. Dia terangsang pada Kijima, tapi menolak mengakui dirinya gay.
Jadi kesimpulannya, saya lebih prefer ke opsi pertama. Meskipun indigo di sini ditulis menggunakan katakana (yang berarti merujuk ke bahasa inggris), dan di Jepang sendiri menggunakan aiiro (藍色) untuk menggambarkan warna indigo, tapi analisa saya ini lebih masuk akal mengingat karakter Kijima yang senang menulis berdasarkan pengalaman pribadi. Jadi, kecil kemungkinan dia akan menulis sesuatu yang berbau fantasi.
Btw, saya jadi penasaran, apakah isi novel Indigo no Kibun (Indigo Mood) yang dibaca Kido itu sama seperti kisah mereka berdua ya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Rekomendasi Film BL
RandomHanya berisi curhatan, fansgirlingan, dan review berdasarkan sudut pandang amoeba. Baca aja, barangkali ada yang disuka. Warning! &%; Koreksi jika saya ada salah informasi. Thx 😘 📌 Update tiap dua hari sekali sampai stock saya habis! 📌 Akan berhe...