i. free hugs

1.9K 223 80
                                        

mewujudkan kenyataan dari janji di cuitan saya tempo lalu:

btw role-nya saya switch, jadi koo yang dapet free hugs sekampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

btw role-nya saya switch, jadi koo yang dapet free hugs sekampus.

ayo ngacung mana yang mau dapet free hugs dari dek kookoo?

.

.

.

.

.

.

.

Park Jimin berusaha menahan tawa.

"Sudah, jangan cemberut terus," ucapnya geli. Dia menggunting lakban yang dia gunakan untuk menempelkan selembar kertas di dada dan punggung kemeja milik adik tingkatnya yang kini berwajah cemberut, Jeon Jungkook.

Kertas HVS berukuran A4 itu memiliki tulisan dengan boardmarker hitam di tengahnya.

Tulisannya adalah: "FREE HUGS".

"Jin-hyung sial," Jungkook mengumpat dengan bibirnya yang mengerucut.

Mendengar itu, Jimin tidak bisa membendung tawanya lagi.

"Hei, jangan pasang wajah galak begitu, dong. Nanti orang-orang jadi takut memelukmu."

"Ya biar. Lebih bagus begitu. Enak saja main peluk-peluk seenaknya." Jungkook tak habis-habis menggerutu. Separuh merajuk layaknya anak kecil padahal benci diperlakukan begitu. "Bagaimana kalau nanti ada yang belum mandi dan memelukku? Anak Fakultas Seni yang bajunya penuh cat minyak belum kering atau anak TI yang sibuk coding hingga lupa bajunya tak ganti seminggu? Apa aku boleh muntah? Apa aku boleh menghajar orang yang memelukku? Hei, tidak ada aturan seperti itu kan, hyung? Walaupun orang boleh memelukku, aku juga boleh meninju mereka?"

"Astaga, Jungkook," Jimin geleng-geleng kepala, antara prihatin dan geli. "Kasihanilah mereka. Bagaimana kalau ada gadis yang diam-diam menyukaimu, memelukmu, lalu mendadak mendapatkan uppercut tajam darimu? Dia bisa koma seketika."

"Oh, kalau gadis, tidak akan kupukul, kok."

"Bagus."

"-Paling cuma kudorong sampai jatuh."

"Jungkook."

Jungkook diam sebentar.

"... Bercanda, hyung."

"Haha. Lucu," sinis Jimin.

Setelah dua kertas di bagian depan dan belakang tubuhnya sudah tertempel sempurna, sekarang manik mata Jungkook bergulir pada benda lain yang dipegang senior kesayangannya. Sebuah kain panjang berwarna merah.

plot bunniesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang