memory。

2.7K 518 129
                                    


a story by whoshock


🌈



wooseok kini tengah menyiapkan sarapan untuk jinhyuk. cuma sarapan sederhana kok. telur mata sapi untuk jinhyuk yang kelelahan karena pekerjaan.

tangannya dengan terampil menyiapkan sarapan sederhana untuk jinhyuk.

saat wooseok sedang membuat kopi, tiba-tiba ada sepasang lengan yang memeluknya dari belakang. tubuh mungilnya tenggelam di bawah tubuh yang lebih besar.

"selamat pagi." ucap jinhyuk dengan setengah sadar.

"pagi," wooseok menoleh memberikan senyum manis lalu kembali pada kegiatannya membuat kopi. "pergi basuh mukamu lalu segera makan."

"baik lah." jinhyuk pergi mengikuti perintah wooseok setelah mencuri sebuah kecupan.

setelah jinhyuk pergi ke kamar mandi untuk cuci muka, wooseok kemudian menghidangkan telur mata sapi lengkap dengan kimchi, hidangan sampingan lainnya dan kopi untuk jinhyuk di meja makan. oh iya, jangan lupakan air putih. jinhyuk butuh air putih untuk kesehatan tubuhnya.

lalu wooseok hanya duduk sambil menunggu jinhyuk kembali.

saat jinhyuk kembali, jinhyuk segera memakan sarapan buatan wooseok.

"seok, ini asin." seru jinhyuk sambil meneguk air putih yang ada di depannya.

"ah benarkah? maafkan aku." raut wajah penuh penyesalan kini terpampang di wajah wooseok. wooseok benar-benar tidak menyangka bahwa makanannya akan terlalu asin.

melihat ekspresi sedih wooseok, jinhyuk segera memakan kembali makanan buatan wooseok. "tak apa, tak terlalu asin. masih bisa ku makan kok."

tangan jinhyuk terulur mengusap surai lembut milik woosoek. tak lupa senyuman menghiasi wajah tampannya.

diperlakukan seperti itu, wooseok kembali memasang senyum manisnya. ah beruntung sekali jinhyuk ini miliknya.

saat tengah asik berduaan menikmati sarapan yang menyenangkan, tiba-tiba bel pintu berbunyi. tamu mana yang akan bertamu pada saat sarapan?

wooseok pamit kepada jinhyuk untuk melihat siapa yang datang.

alangkah terkejutnya wooseok saat melihat tamunya pagi ini.

dua orang pria dengan tinggi badan yang bisa dibilang setara dengan jinhyuk ada di hadapannya.

"selamat pagi AI27."

wooseok berusaha sebisa mungkin untuk tenang. wooseok mempersilahkan keduanya untuk masuk.

kedua orang tersebut kemudian masuk dan duduk di sofa ruang tamu sementara wooseok kembali ke dapur untuk memanggil jinhyuk dan membuat minuman untuk dua orang itu.

jinhyuk terkejut bukan main saat mendengar dua orang itu ada di rumahnya. apalagi setelah melihat raut wajah wooseok sekarang.

jinhyuk pergi menemui mereka terlebih dahulu disusul wooseok yang membawa dua gelas teh panas.

dua orang itu menyesap teh buatan wooseok, lalu salah satunya membuka suara.

REDAMANCY。Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang