Prolog

406 20 13
                                    

"Ngga, kenapa kamu ingar janji sama aku? Kamu mau nikahin aku kan, mana janji kamu?! Aku butuh kamu, Ngga, bisa apa kamu tanpa kamu? Ngga, kamu satu-satu orang yang peduli sama aku. Cuma kamu yang nggak pernah ngeluh sama kekurangan aku, kamu orang yang sabar hadapi aku. Ngga, disaat semua orang menjauh dari aku, kamu terang-terangan mendekat. Tapi, kenapa kamu secepat ini ninggalin aku sendirian. Aku sama siapa, Ngga?"

Perempuan itu terus menangis meraung-raung di hadapan pusaran kekasihnya. Hati kecilnya tak bisa menerima laki-laki yang selalu ada itu kini meninggalkan untuk selama-lamanya.

"Terima kasih, Ngga. Delapan tahun kamu selalu ada untuk aku, menemani segala kesepianku. Aku mencintaimu selamanya. Tunggu aku disana ya."

Terima kasih sudah membaca!

Autumn In JanuaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang