DOSEN BEJAT [SEHUN × IRENE]

22.1K 184 3
                                    


Irene merapikan lipstik yang ada dibibirnya dengan perlahan. Senyum manis tersungging diwajahnya, melihat warna bibirnya yang sekarang terlihat merah menggoda.  Sangat seksi.

Gadis itu menghela nafas kasar, mengingat hari ini ia harus menjual diri pada dosen sombong itu. Ia meringis menghitung kerugian yang didapatnya karena menyerahkan tubuhnya secara cuma-cuma pada Oh Sehun. Tapi tak apalah, lagipula dia tidak sudi mengulang lagi di semester ini. Untungnya dosen itu cukup tampan. Tubuhnya juga atletis.  Meskipun pria itu sangat judes padanya. Ia tersenyum sendiri membayangkan tangkapan besar yang akan didapatnya hari ini.

Sebelum keluar dari kamar mandi, ia mengecek sekali lagi ke dalam tas nya. Irene tersenyum licik melihat seonggok kain hitam sudah terlipat dengan baik di dalam tas itu. Dengan percaya diri, gadis itu berjalan keluar menuju ruangan dosen itu. Ia tersenyum semakin angkuh, menyadari setiap mata yang tertuju padanya.

Tentu saja, mereka semua melihatnya seperti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tentu saja, mereka semua melihatnya seperti itu. Bisa dibilang ini adalah penampilan terbaiknya selama dikampus. Dengan gaun malam mini yang memperlihatkan seluruh lekuk tubuhnya dengan jelas, dia benar-benar terlihat seperti jalang sekarang. Gadis itu membuka pelan pintu dihadapannya dan menyandarkan kepalanya didinding pintu diiringi senyuman mautnya.

"Permisi, Pak Sehun" ujarnya menggoda

Irene tersenyum masam ketika dosen itu hanya meliriknya sekilas lalu kembali menghisap cerutu dan melihat ke luar jendela. Ia menutup pintu ruangan itu dan menguncinya tanpa suara. Setelahnya ia berjalan mendekati pria itu dan berhenti tepat didepannya.

 Setelahnya ia berjalan mendekati pria itu dan berhenti tepat didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada apa?" Tanya Sehun dingin tanpa menatap Irene sama sekali

"Saya hanya ingin meminta bapak mempertimbangkan lagi nilai saya di semester ini"

"Tidak ada yang perlu dipertimbangkan, kamu sudah dipastikan harus mengulang mata pelajaran saya semester depan"

"Benarkah begitu? Saya pikir bisa melakukan sedikit negoisasi dengan bapak" ujar Irene memainkan jarinya di dada bidang pria itu.

"Apa kamu menggoda saya?"

"Saya dengar istri bapak sedang hamil besar sekarang. Seharusnya bapak bahagia karena sebentar lagi akan menjadi ayah. Tapi kenapa saya perhatikan wajah bapak semakin hari semakin masam saja"

THE BITCHESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang