Irene melajukan porsche kuningnya membelah lalu lintas Kota Jakarta dengan kecepatan sedang. Suara merdunya mengalun lembut mengikuti lirik lagu yang berputar di radio. Gadis itu melirik kotak kue yang ada di jok sampingnya.
"Gue nolong lo karena kasihan aja kalo lo nanti harus ngasih perawan lo ke orang yang nggak lo suka atau bahkan nggak lo kenal. Pengalaman pertama seenggaknya harus berkesan kan"
Irene mendengus geli, teringat perkataannya pada gadis polos itu. Pengalaman pertama harus berkesan, huh? Tanpa diperintah, ingatannya melayang ke masa enam tahun lalu. Masa ketika ia hanyalah anak SMA polos yang setiap harinya berkutat dengan buku disekelilingnya. Masa dimana ia kehilangan keperawanan oleh cinta pertamanya.
"Cinta pertama.." lirih Irene
"Bullshit" lanjutnya tersenyum masam
Irene tidak menyesal. Sungguh ia tidak menyesal karena melepas keperawanannya dulu. Yang ia sesalkan adalah perasaannya. Kenapa ia harus jatuh cinta pada pria itu? Apakah cinta pertama memang selalu gagal?
Irene menghapus pelan air mata yang menetes lewat sudut matanya. Lihatlah, bahkan hanya dengan memikirkannya saja membuat gadis itu menangis. Harusnya ia sadar. Sedari dulu pria itu hanya menganggapnya sebagai gadis kecil kesayangannya. Ia tak pernah melihat Irene sebagai seorang wanita. Irene tertawa dalam hati.
Lagi lagi ia harus menerima kenyataan.
Cinta pertamanya bertepuk sebelah tangan.
Dan yaa.. pria itu masih setia duduk di singgasana hatinya.
Irene memakirkan mobilnya serampangan didepan rumah dan melempar kuncinya ke arah satpam didekatnya. Matanya memicing memperhatikan mobil lain yang ada didepan rumahnya.
****
Irene memasuki rumahnya denganp langkah kaku. Ia menekan dadanya erat. Entah kenapa jantungnya berdebar kencang. Gadis itu mengikuti sayup-sayup suara orang yang sedang bergurau ditaman rumahnya. Ia mengabaikan keringat dingin yang menetes dipelipisnya dan terus mempercepat langkahnya.Kumohon jangan dia,
"AKHH!!" Irene sungguh terkejut memdapati seorang gadis kecil memeluk erat kakinya sekarang
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BITCHES
Fanfiction"Enak aja. Saya masih marah sama kamu. Goyang sendiri" - Oh Sehun Juni 2019