SIXTEEN (Side Story)

19.5K 1.7K 211
                                    


Hurting
By Anna



Taeyong menghela nafasnya lelah, ia mulai mengaduk susu hamilnya sebelum meminumnya hingga tandas, ia letakan gelas kotor itu pada wastafel dan berlalu pergi begitu saja. Saat ini ia ingin tidur terlebih dahulu karena jam sudah menunjukkan pukul satu dini hari.

Langkahnya terhenti ketika melihat ruang tamu, Jaehyun telah tertidur pulas di sofa dan ruangan itu telah bersih kembali karena Taeyong menyempatkan dirinya untuk membereskan ruangan itu. Taeyong lalu melanjutkan langkah kakinya kedalam kamar miliknya dan menutup pintu itu pelan, ia harus menyiapkan tenaga untuk besok.

Matahari kini telah menampakkan dirinya, jam menunjukan pukul 7 pagi, terlihat Jaehyun merenggangkan badannya pelan, tangannya tanpa sengaja meremas selimut tebal yang menyelimuti tubuhnya, dahinya mengernyit kecil dengan mata yang masih tertutup, ia mencoba mengingat terakhir kali ia lakukan sebelum tidak sadarkan diri karena terlalu banyak meminum alkohol.

Terlonjak kaget, Jaehyun membuka matanya lebar dengan tubuh terduduk di sofa, matanya menatap keselilingnya dan mendapati ruangan itu telah bersih, tidak ada botol-botol soju yang berserakan. Dengan cepat ia melangkahkan kakinya menuju kamar pribadinya, perlahan tangannya menggenggam kenop pintu dan membukanya perlahan.

Pertama kali yang ia lihat hanyalah kegelapan, matanya memincing ketika melihat lelaki manisnya ㅡJung Taeyongnya tengah terlelap dengan nyenyaknya.

Ia perlahan melangkahkan kakinya memasuki kamar dengan perlahan takut membangunkan pria mungilnya, ia mendudukan tubuhnya di pinggir ranjang, tangannya mengusap lembut rambut hitam Taeyong.

"Kau kembali?" Bisik Jaehyun lirih.

Ia membungkukan badanya dan mencium rambut sang istri lembut. "Tahukah kau aku sangat merindukanmu, Bahkan aku hampir gila karena tidak bisa menemukanmu di manapun. Terimakasih karena kau tidak menghukumku, terimakasih karena kau mau kembali padaku Baby, Aku mencintaimu dan Baby Jung Taeyong." Bisiknya lembut.

Jaehyun menatap lembut paras sang istri, ia kembali mencium dahi Taeyong lembut, sebelum menurunkan tubuhnya sejajar dengan perut Taeyong yang terlihat menyembul. "Baby apa kau baik-baik saja? Apa kau tidak merepoti Mommy beberapa hari ini? Daddy sangat merindukanmu, Daddy berjanji padamu jika sebentar lagi Daddy akan selalu bersama Baby dan Mommy." Ujarnya lembut, ia mengelus pelan perut Taeyong dan menciumnya lembut. Ia membelalakan matanya terkejut ketika merasakan gerakan halus dari perut sang istri. "Apa kau menyambut Daddy Baby? Terimakasih Daddy mencintaimu." Lanjutnya sebelum membenarkan selimut yang pria manis itu gunakan.

"Tunggulah aku, aku akan secepatnya menyelesaikan semua masalah kita." Bisik Jaehyun, ia melangkahkan kakinya keluar dari kamar dan menutup pelan pintu berwarna kecoklatan itu. Tanpa ia sadari sepasang mata bulat telah terbuka menampilkan manik hitamnya, air mata jatuh begitu saja dari sudut matanya, ia mendengar semuanya, semua yang Jaehyun ucapkan padanya dan Baby, dengan perlahan tangan mungilnya mengusap lembut perutnya yang sedari tadi merasakan gerakan dari sang Bayi. "Kau senang sekali Baby, Mommy tahu itu karena Daddy menyapamu, Ania?" Bisiknya lembut, ia kembali memejamkan matanya dan terlelap tak lama setelahnya.

~~Hurting~~

Langkah kaki tegas terdengar memasuki Mansion Jung, Jessica Jung sesekali tersenyum lembut kepada beberapa maid yang menyambutnya.

"Apa kau tahu dimana Seulgi sekarang? Apa Chaeyeon membawanya?" Tanya Jessica pada salah satu Maid yang tengah sibuk membersihkan perabotan rumah.

HURTING [ COMPLETED]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang