—Tumben, semenjak sembuh dari sakit Hyunjin tidak pernah mengantar atau menjemput Seungmin lagi.
Suatu perubahan besar bagi Seungmin.
Setiap kali bertemu dengan Hyunjin, pria jangkung itu selalu cuek dan tidak memperdulikannya.Seungmin merasa ada yang hilang.
Seungmin kehilangan sosok 'bacot' yang selalu menempel dengannya disetiap saat.
Ia kehilangan sosok yang akan muncul di depan pagar birunya setiap pagi.Seungmin merindukan 'Hyunjinnya' yang dulu.
Seungmin ingin 'Hyunjinnya' kembali.Iya Hyunjinnya.
Selepas kejadian demam kemarin, Seungmin mulai menyukai pria memble itu.
Mungkin mencintainya?Seungmin benar-benar merasa kosong. Seungmin khawatir dirinya sudah membuat kesalahan besar yang mengakibatkan seorang Hwang Hyunjin marah padanya.
Seungmin mulai khawatir.
Seungmin rindu Hyunjin.
Seungmin sayang Hyunjin.
Hyunjinnya.
~'•°•'~
"
Min, tumben ga bareng Hyunjin."
Lagi-lagi pertanyaan itu.
Seungmin muak, moodnya sedang buruk saat ini."Enggak tau. Ilang dianya."
Sosok Felix disana menghembuskan napas kasar.
"Kenapa si? Ada problem lagi?"
"Enggak ada, cuma Hyunjin nya rada nganar aja."
"Kenapa kenapa? Sini cerita sama kita."
Celetuk Jisung yang sedang ngemil.Seungmin menghela napas.
"Minggu kemaren kan Hyunjin sakit tuh. Gue jenguk dia bawain cilok.
Udah sih gitu doang, sama cuddling dikit lah."
"Terus pas masuk, dia berubah 360° dari hari sebelumnya. Dia nyuekin gue, dia ga lagi anter jemput gue.""Gue takut gue bikin kesalahan besar yang buat dia marah sama gue."
Felix dan Jisung bertatapan.
Wajah mereka sama-sama khawatir.
Seorang Kim Seungmin tidak pernah segalau ini sebelumnya."Gue permisi ke toilet."
Seungmin beranjak dari duduknya.
Meninggalkan kedua makhluk manis itu.Dan Felix mengeluarkan handphonenya yang dia gunakan sebagai perekam suara yang dia kirimkan ke Hyunjin.
"Telpon, buru!"
"Iya-iya sabar..."
"Halo, Hyunjin?"
"Dimana Seungmin?"
"Ke toilet."
"Bilang ke dia, Hyunjin tunggu di rooftop."
"Iya-iya, tapi kalo lu apa-apain dia—"
"Iya, ngga gue apa-apain."
"Janji?"
"Janji Yongbok."
"Oke, jangan lupa peje kalo jadian! Bay!"
Tut.
Pas sekali, Seungmin baru saja kembali dari toilet.
Wajahnya masih saja cemberut.
Suram sekali, sampai membuat Jisung dan Felix meringis."Min, Lo ditunggu Hyunjin di rooftop."
Wajah manis itu mengukir senyum.
Terlihat jauh berbeda dari sebelumnya.Seungmin berlari meninggalkan kelas, menuju rooftop menemui kesayangannya diatas sana.
//Rooftop//
"Hyunjin!"
Sosok jangkung itu menoleh, namun tidak ada senyuman di wajahnya.
Itu membuat Seungmin menjadi ciut lagi.Seungmin menundukkan kepalanya.
"Lo marah ke gue ya?"
"Iya."
Deg!
Seungmin sesak.
"Gue marah sama Lo, itu alesan kenapa gue ngejauh dari Lo seminggu ini!"
Seungmin semakin ciut.
Matanya memanas."Bisa ga sih Lo berhenti?!"
"Jangan lakuin semua itu lagi!"
"Apa yang gue lakuin Jin?"
Tetesan air mata Seungmin jatuh."Berhenti selalu ada di otak gue, Berhenti bikin jantung gue deg-degan ga karuan, berhenti bikin gue terpesona."
"Gue ga mau hubungan kita gini aja. Gue sayang sama lo."
Seungmin kaget sekali lagi, Apa ini? Drama? Seungmin geli!
Hyunjin melangkah mendekati yang lebih pendek.
"Maaf. Gue udah bikin Lo nangis, akting gue berlebihan."
Hyunjin memeluknya, memeluk Seungmin yang tambah menangis.
"Gue salah sebenernya akting ginian, karena sejak awal kan gue udah bilang kalo bikin Lo nyaman. Eh gue malah bikin Lo kecewa."
"IYA EMANG LO TUH SALAH HYUNJIN, LO TAU GA GUE TU GALAU SEPANJANGAN CUMA GARA-GARA LO. LO TAU GA RASANYA DI TANYAIN 'MANA HYUNJIN? MANA HYUNJIN?' GUE JADI EMOSI! GUE—GUE..
—gue suka sama lo!"
Hyunjin semakin mengeratkan pelukannya.
"Jangan gituin gue lagi Jin."
"Iya, maaf. Gue salah, Lo boleh marah."
"Gak mau marah! Maunya Hyunjin!"
Hyunjin terkekeh.
"Pacaran yok."
"IH KENAPA NANYA LAGI, AYOK GUE MAH."
"ciyee....."
"ughug, ekhem, hoek.."
"pejenya...."
"uwu.....akhirnya...."
Itu Heejin dan Hyunjin(cewe ya)
Yang sedari tadi menguping pembicaraan kedua makhluk itu."K-KALIAN KOK DISINI?!"
"Emm, tadi sih niatnya mesra-mesraan. Karena ada yang lebih menarik, ya kita nguping."
Kata Hyunjin (cewe ya p.2)Iya, Seungmin malu.
Malu sekali malahan.
Hyunjin disebelahnya hanya terkekeh."PEJENYA YA PASANGAN BARU."
Aku suka keju:*