"Ara makan dulu!"
"Iya ma bentar lagi." teriak Ara dari dalam kamar.
5 menit berlalu..
"Lama banget,Ngerjain Tugas?"
"Bukan mah. Aku nyari Buku, lupa naro nya dimana. "
"Tadi dibawa ke sekolah gak? "
"Seinget Aku dibawa mah."
"Mungkin ketinggalan di sekolah, besok cari. Sekarang Makan dulu."
"Iya ma. "
🌈🌈🌈
Di dalam kamar, Ara sedang mondar mandir mencari diary nya yang hilang.
"Aduh perasaan Aku di simpen di tas deh! Apa mungkin ketinggalan di kelas ya." Gerutu Ara
"Argh! Kalo hilang gimana. "
"Semoga besok ketemu." Ucap Ara sambil berbaring di kasur
Ponsel Ara berdering..
Gavin is calling..
"Halo?"
"Halo sayang."
"Iyaaa. "
"Kamu Lagi apa?"
"Aku Lagi tiduran aja, Kamu?"
"Sama,Ra besok aku diajak futsal kamu ikut ya?"
"Mau aja sih, Tapi disana nya aku gak ada temen."
"Nanti aku suruh si Bagas ajak pacar nya biar kamu ada temen."
"Oke dehh,Pulang sekolah futsal nya?"
"Iya, Nanti aku izin sama mamah kamu."
"Tapi ada syaratnya."
"Apaan tuhh?"
"Pulang futsal beli seblak yang didepan sekolah!"
"Yang lain aja jangan seblak,sering banget kamu makan seblak."
"Sekali lagi deh ya plissss,"
"Enggak boleh sayanggg, Jangan kebanyakan makan seblak."
"Hmm!Yaudah eskrim deh."
"Siapp Boss!! Yaudah bobo gih! Udah jam 11."
"Iya, Good Night."
"Night too Pacar, "
🌈🌈🌈Pagi ini Ara pergi ke sekolah naik bus,Gavin tidak bisa jemput Ara pagi ini karna ban motor nya bocor jadi Gavin suruh Ara berangkat duluan karna takut terlambat.
Saat di bus Ara Melihat Laki-laki yang ia pernah liat di halte bus.
"Kayanya orang yang di halte kemarin deh.," Gumam Ara
Lelaki itu pun melihat Ara. Sempat akan mengembalikan diary tiba-tiba bus berhenti dan Ara buru buru keluar.
"Susah banget mau ngembaliin! "
🌈🌈🌈"Ra, Lo lagi nyari apa sih?" Tanya karin
"Diary Aku ilang, Padahal kemaren udah aku masukin ke tas."
"Ke selip kali, coba lebih teliti lagi."
"Dirumah juga udah aku cari, Tapi gak ada. "
"Yaudin lah kalo gak ketemu iklasin aja."
"Ihh Karinnn,"
"Yaelahh iya iya nanti juga ketemu, Eh Ra katanya ada murid baru di kelas kita."
"Laki-laki apa Perempuan?"
"Katanya sih cowok, Semoga aja ganteng hehe,"
"Yeuuu dasarrr. "
"Eh Pak bambang dateng. " Ucap Karin dan semua murid dikelas langsung berhamburan ke tempat duduk masing-masing.
Pak Bambang Guru mata pelajaran Matematika, Pelajaran yang disukai banyak murid, eh?
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalammm,"
"Sebelum pelajaran dimulai, Bapak mau ngenalin teman baru kalian."
Semua murid kelas heboh, Penasaran siapa murid baru itu.
"Eh siapa sih, kepo gua."
"Kalo cewek semoga cantik. "
"Kalo cowok semoga ganteng. "
Itulah kira kira ucapan yang dilontarkan murid murid kelas.
"Silahkan masuk."
Ara sedikit terkejut, Karna ia pernah melihat orang itu. Ara mencoba mengingat apakah ia pernah melihat orang itu, dan Ara pun..
"Hah!! Itukan orang yang ada di halte sama di dalem bus," Gumam Ara
Karin menoleh. "Lo ngomong apa Ra?"
"Enggak, ga ngomong apa apa, " jawab Ara
"Saya Revan damian, "Ucap nya
"Duhh Ganteng banget, " Bisik Karin ke Ara.
"Hanya itu saja perkenalan nya?" Tanya pak bambang.
"Iya,"
Singkat Padat dan Jelas, oke.
"Kamu silahkan duduk disana."tunjuk pak bambang tepat di belakang Ara
"Terimakasih pak. "
Revan melewati bangku ara sambil menatap nya.
*Bel istirahat berbunyi.
"Ra ke kantin yuk?"
"Kamu duluan aja Rin, Nanti aku nyusul. "
"Okeh."
Ara kembali bingung dengan hilangnya Diary.
"Ish! Udah aku masukin tas padahal!" Sungut Ara sambil mengecek tas nya.
Dan cowok yang dibelakang Ara sedang menatap nya. Yup! Cowok itu Revan
"Lo-" omongan Revan terpotong dengan kedatangan Gavin.
"Ra ke kantin yuk. "
"iya ayok. "
"Niat mau ngembaliin gagal lagi. " Gumam Revan
Bersambung...
Lanjut ga?
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Cares (?)
RandomDibawah langit senja, sepasang anak remaja itu saling bertatapan mengulas senyum sendu tak ada yang bersuara, sampai helaan nafas meruntuhkan sepi diantara keduanya. "Kenapa kamu berubah? " " kamu udah ga sayang sama aku? " Suara lirih perempuan be...