Pertama

160 3 2
                                    


"Eden paggilkan adik mu mint. Ayah ingin berbicara dengan nya" printah seorang raja atau sultan kepada anak tertuanya eden.

"baik ayah" patuh eden kepada sang raja sambil membungkuk.  
Sementara itu di sebuah Taman indah yang ada dalam istana,terdapat seorang anak kecil bernama 'mint' yang sedang asik dengan duniany yaitu bermain bersama merpati piharaan ayahny.

"mint..mint..dimana kau sayang~" panggil eden kepada adikny,karena setau eden adik kecil kesayangnya selalu berada di Taman. Jika selesai belajar bersama guru 'Tara'.

"Mint disini kakak.." jawab mint sambil memberi makan burung merpati ayahnya.

Eden pun mengikuti arah suara yang sangat dikenalnya.
Dia tau pasti adikny berada di kandang merpati ayah mereka,eden heran kenapa adikny yang satu ini senang sekali bermain dengan hewan dibandingkan duduk diam di kerajaan seperti para panggeran biasanya.
Oiya jadi mint itu pangeran kelima atau pangeran terakhir dari kerajaan 'AGRABAH'
Mint memiliki dua kakak laki laki dan dua kakak perempuan.
Ayah mereka tidak pernah pilihkasih kepada anak anak mereka...kakak kakak mint juga sangat menyayangi mint,karena mint satu satuny adik mereka yang masih kecil dan sudah ditinggal sang ibu mulai dari lahir...jadi mereka berjanji untuk menjaga mint.

"Di sini kamu rupany mint" sapa kakak ny sambil tersenyum manis.

"ada apa kak? Apa mint dipanggil ayah?" Tanya mint kepada kakak tertuanya.

"Iya sayang~" jawab sang kakak sambil mengelus rambut mint lembut.

"Ayah ingin bicara padamu mint..mungkin sesuatu yang penting" sambung sang kakak sekalian mengajak mint sambil menggandeng tanganny.

"Apa mint akan disuruh menikah sama ayah..seperti kakak Lidia?"
Tanyak mint dengan ekspresi imut sesuai dengan rupany yang memang imut :v kepada kakakny eden karena penasaran.

"Apa kau ingin menikah?" bukanny menjawab eden malah menggoda mint dengan pertanyaanny .

"Gak kak eden! Mint gamau menikah!" rajuk mint dengan mulut yang dilengkungkan kebawah sambil tangan dilipat didada ..sehingga tautan tangan mereka lepas :v.

Wajah merajuk yang ditampilkan mint membuat eden tertawa...
Sedangkan mint hanya menatap kakakny sebal.

"Kan kak eden tau kalau mint masih umur sebelas tahun~" sambung mint sambil murung.

"Lah terus kenapa kau menerka nerka klau ayah ingin kamu menikah?" goda eden pada adikny lagi.

"karena kak Lidia selalu dipanggil ayah karena pernikahanny...kan biasany ayah kalau mau jumpa mint,kan langsung datang ke kamar mint" Jawab mint masih tetap pada mode merajukny.

"Kak lidia kan udah besar mint~ makanya ayah memanggil kak lidia untuk membahas pernikahanny ... Kalau mint kan masih kecil,kurasa ayah memanggil mint untuk diajak jalan jalan mungkin ke krajaan sebelah." jawab kakakny panjang lebar sambil jalan. Mint hanya mengangguk ngangguk ria saja sambil kembali tersenyum lagi.hingga tak terasa mereka sampai ke singgasana Raja.

"Mint anak ku~, sini kepangkuan ayah" panggil sang sultan kepada anakny yang paling kecil...yang barusaja sampai bersama kakakny eden.

"baik ayah~" jawab mint sambil berjalan ke pangkuan sang ayah.

Eden yang melihat mereka berniat untuk pergi karena masih banyak urusan yang ingin dia kerjakan.

"permisi ayah" seru eden kepada sang sultan.

"trimakasih eden" jawab sang sultan sambil tersenyu.

Eden hanya membalas senyuman sang ayah ..lalu pergi untuk mengurus kerjaan dia yang lain.

"kenapa ayah memanggil mint?" tanya mint kepada Sultan.

"Ayah hanya rindu kamu sayang~" jawab sultan kepada anak bungsuny.

"Ayah apa mint boleh bertanya? Tapi ayah jangan marah ya?" seru mint ragu ragu kepada ayahny sang sultan.

"Apa sayang~ ayah janji ga akan marah " jawab sultan sambil mengelus rambut mint yang halus.

"Apa mint mirip ibu atau ayah?" tanya min masih dengan ragu ragu..

"mint kamu mirip dengan ibumu nak..kulit putih mu,rambut hitam mu ,mata mu yang coklat itu sangat mirip dengan ibumu.ayah saja heran kenapa bisa kulitmu putih seperti ibumu sedangkan kakak kakak mu semua mengikuti ayah HITAM! :("
Jawab sang sultan sambil terkiki geli dengan apa yang barusan dia katakan.

"mint rindu ibu ayah~" mint berkata sambil menatap lantai.

"ibu juga merindukan mu nak" jawab sang raja sambil mengkecup kepala sang anak.

"mint mintalah sesuatu kepada ayah nak...selama sebelas tahun ini kamu belum pernah meminta apapun kepada ayah.apa mint ingin emas?Berlian?Istana?pulau? Semua akan ayah kabulkan mint" Tanya sang sultan kepada anak bungsuny yang sedang berada dipangkuan.

"Mint mau Harimau putih" jawab mint kepada ayahny sambil menghadap kearah sang sultan.

"A...a..apa??" tanya sang sultan sambil tergagap karena terkejut merasa aneh dengan permintaan mint yang sangat diluar nalar.

"mint mau harimau putih" jawab mint dengan memperjelasny.

"ke..kenapa harus harimau mint? Kan masih banyak hewan lain atau benda lain gitu.." bujuk sang raja sekali lagi.untuk menyakinkan anak bungsuny tersebut.

"Yaudah mint mau ikan piranha sama anaconda amazon" jawab mint kezal

"kok makin parah mint sayang~" stres sang sultan kerna permintaan aneh anakny.

"Makany ayah~ mint mau Harimau putih" pinta mint kembali kepada sang sultan

"tapi nanti mint dimakan harimauny....terus anak ayah yang imut gaada lagi " bujuk sang ayah sambil keringat dingin.

"Ayah~ mint gamau harimau yang besar...mint mau anak harimau..ayah~" kezal mint pada sang sultan.

"apa kamu yakin mint?" tanya sultan untuk meyakinkan anakny kembali.

"iya ayah~ klau mint pelihara harimau dari kecil dia gak akan melukai mint jika sudah besar nanti" jawab mint kezal.

"yaudah kalau itu yang mint mau" sang sultan

"NAJIL!NAJIL!" panggil sang sultan kepada pemburu kepercayaan Raja.

"Hormat yangmulia sultan" tunduk najil kepada sang sultan setelah sampai.

Sementara itu,di balik gorden merah yang lumayan jauh berada di samping kiri sang sultan ...ada seseorang yang menatap gasuka kepada najil karena tunduk kepada sang sultan.
Seseorang itu gasuka jika ada yang terlalu tunduk pada sang sultan.
Harusny dia yang lebih dihormati dan di takuti.
'Setelah beberapa tahun lagi pintu goa DALMARIJIL akan terbuka dan aku pasti akan menggantikan posisimu SULTAN! Hahaha' setelah itu dia pergi untuk mempelajari beberapa sihir lagi..karena sihirny yang sekarang belumlah cukup. JAFARR iya dia adalah Jafarr penasehat kepercayaan sang raja.

Semetara itu di ruangan singgasana kerajaan.

"Bawakan saya anak harimau putih najil" seru sang sultan
"tapi ingat ...saya tidak terima anak harimau yang masih memiliki induk" sambung sang raja.

"baiklah yangmulia sultan...saya akan membawakan anak harimau putih yang tidak memiliki induk"jawab najil

Setelah itu najil pun membungkuk dan pergi untuk mencari apa yang diinginkan sang sultan.

Mint pun mencium pipi sang ayah dan berucap "Trimakasih ayah"
Sang raja hanya tersenyum dan mengecup kepala mint.setelah itu mint kembali ke kamarny dan tidurr...

.
.
.
.
.
.
.
Gaje banget astaga :v
Maaf kalau kurang menarik :(
.
Up sekali dua hari
Bye bye manjah :*

A whole new world~

ALADDIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang