Wony sakit
Keesokan harinya
Hari ini wony merasakan badannya sangat lemas dan menggigil, padahal waktu malam ia tak apa-apa. Entah kenapa untuk bangun saja ia tak bisa.
Disisi lain
Oppa-oppa wony sudah bangun termasuk Changbin keadaannya sudah membaik.
Mereka membuat sarapan. Tanpa mereka sadari ternyata wony sedari tadi ia belum bergabung bersama mereka."Chan Hyung kenapa wony belum keluar juga?" Tanya Jisung
"Entahlah, mungkin wony belum bangun, sebentar Hyung bangunkan wony dahulu" ucap Chan sambil pergi ke kamar WonyTok tok tok
"Wony oppa masuk ne?" Tanya Chan
Setelah Chan memasuki kamar Wony, keadaan kamar Wony masih sangat gelap. Ia pun menyalakan lampu kamar wony, setelah itu ia melihat wony masih tertidur dan tertutup selimut dengan badannya yang menggigil.
"Eomma eomma jangan tinggalkan wony"
"Eomma wony ikut bersama eomma" gumam wony dengan mata terpejam dan menangisChan yang melihat keadaan wony seperti itu ia segera membangunkan wony
"Wony bangun, hei kau kenapa? Wony bangun ini oppa" ucap Chan Sambil menepuk pelan pipi wony
"Astaga badannya panas sekali"
"Wony bangun, jangan buat oppa khawatir" seru ChanWony pun terbangun dari tidurnya, ia pun bingung kenapa ia seperti sudah menangis
"Ne oppa aku bangun, tapi kenapa oppa kelihatan cemas sekali?" Tanya wony
"Astaga kau buat oppa khawatir saja" dengan memeluk wony
"Astaga badanmu panas sekali" seru Chan"Badanku rasanya lemas sekali oppa" ucap wony
"Ya sudah kamu disini saja, nanti oppa ambilkan sarapan mu, kamu tak usah kesana" ucap Chan
"Ani oppa aku ingin sarapan bersama. Tunggu, aku ke kamar mandi dulu " ucap wony dengan berusaha bangkit tetapi keadaannya yang sangat lemas membuat ia terjatuh."Astaga kan sudah oppa bilang kamu diam saja di sini, lihatlah badanmu saja sangat lemas begini. Yasudah ayo oppa bantu ke kamar mandinya" tawar Chan
Chan membantu memapah wony ke kamar untuk mencuci muka
"Sini oppa gendong" dengan posisi Chan berjongkok
"Ne oppa" turut wonyWony menuruti perintah Chan untuk naik ke punggungnya, dengan tangannya memeluk leher Chan dan kepala bersandar di bahu Chan.
"Aigo kau ringan sekali wony" ucap ChanWony tak merespon ucapan Chan, ia sudah nyaman dengan posisinya, ia pun mulai terpejam.
Chan menggendong wony di punggungnya, ia dapat merasakan suhu badan wony yang panas sekali.
Chan membawa wony keluar dari kamarnya dan menghampiri teman-temannya.Mereka terheran setelah melihat wony dalam gendongan Chan.
"""""