Pagi yang cerah.
Pukul 06.30 Reyna sudah berada di sekolah.Reyna mengikuti kegiatan belajar mengajar nya seperti biasa.
Meski diawali dengan pelajaran Matematika, Reyna terlihat seperti biasanya. Berbeda dengan teman teman nya yang terus mengeluh setelah bel istirahat berbunyi, karena mereka tidak mengerti apa yang dijelaskan olah guru mata pelajaran.
Eva : " Pusing pala gue, belum juga dijelasin bab sebelumnya, udah dikasih contoh soal. Gue pecat jadi guru baru tau rasa "
Fanka : " Punya jabatan apa lu bisa pecat guru? "
Deska : " Jabatan dia disekolah ini adalah dia pacar Andre "
Eva : " NAH DESKA PINTER "
Fanka : " Em des, Rey mau ke kantin ga? "
Deska : " gue bareng Reyna aja "
Eva : " Oke kalo gitu gue sama Fanka duluan yaa. Dahhh "
-----
Deska : " Rey, gimana latihan lu? "Tiba - tiba Gerry datang..
Gerry : " Gimana latihan lu Rey? "
Reyna : " hah? Emm ya gitu. Kayaknya gue masih susah buat tampil di depan orang banyak "
Gerry : " Kalo lu butuh bantuan, bilang aja ya "
Reyna : " Iya Ger makasih "
Gerry keluar, meninggalkan Reyna dan Deska.
Deska : " Rey, menurut gue. Kalo lu mau tampil di depan orang banyak, lu harus latihan di depan orang banyak juga, setidaknya didepan temen lu. Gue ga keberatan kalo lu jadiin sebagai penonton lu pas latihan "
Reyna : " Makasih banyak Des. Nanti gue kabarin lu buat dateng kerumah "
Deska : " Iya Rey. Inget, kita ini temen. Bahkan gue pengen jadi sahabat lu, jadi jangan sungkan kalo butuh apa apa. Oke? " sambil tersenyum manis
Reyna : " Iya Des "
Bel pulang sekolah berbunyi..
Eva pulang bersama pacarnya, Deska pulang lebih dulu karena harus ke toko buku. Sementara Fanka di jemput oleh ibu nya.
Rendy : " Rey ". Panggil Rendy memecah keheningan.
Reyna: " Kenapa Ren? "
Rendy : " Mau pulang bareng? "
Reyna : " Eh gausah, gue ada janji sama orang "
Mendadak Reyna teringat akan pesan yang di kirim oleh Reyhan tadi malam.Rendy : " Oh oke, mungkin lain kali. Kalo gitu gua duluan ya "
Tak lama setelah Rendy keluar kelas. Reyna pun melakukan hal yang sama. Dan segera menuju ke gerbang sekolah.
Reyhan : " Reyna ". panggil Reyhan dari jarak yang tidak terlalu dekat sambil berlari kecil.
Reyna : " Kenapa ngajak ketemu disini? "
Reyhan : " Lu mau tampil di pensi nanti? "
Reyna : " Darimana kaka tau? "
Reyhan : " Dari sini " sambil menyodorkan kertas yang ia temukan kemarin.
Reyna : " eh iya aku tampil "
Reyhan : " Mau tampil apa? "
Reyna : " Nyanyi "
Reyhan : " Wah lu bisa nyanyi? Ko gua baru tau si. Gimana udah latihan? setau gua lu pendiem dan kayaknya ga berani tampil didepan orang banyak "
Reyna : " Terus? "
Reyhan : " Gimana kalo gua bantu lu buat latihan , biar lu lebih PD. Mau ga? "
Reyna : " Gausah ka, gue bisa latihan sendiri "
Reyhan : " Heh, gimana caranya lu bisa bikin kepercayaan diri lu naik, kalo lu cuman latihan sendiri. yang gua tau, lu nolep di sekolah, iya kan? lu yakin bisa tampil di depan banyak siswa? Bahkan guru? "
Reyna : " Permisi ka gue mau pulang " Reyna berjalan meninggalkan Reyhan.
Reyhan : " Reyna kalo lu pengen gua ngebantu lu, lu bisa kasih tau gua kapan aja ". Jelas Reyhan sedikit berteriak.
REYHAN POV
Goblok!!
Kenapa gua bisa ngomong gitu ke dia?
Itu kaya berlebihan ga si?
Ah kesannya gua kaya care beneran ke dia-Reyhan terus membatin pada dirinya sendiri-
Tiing!!!
From : Reyna
To : ReyhanKa
From : Reyhan
To : ReynaKenapa Rey? Terima
tawaran gua?From : Reyna
To : ReyhanIya
From : Reyhan
To : ReynaNah gitu doong,
nanti kalo lu udah
bisa tampil di
depan gua, lu bisa
tampilin dah ke
temen temen lu.
Oke?From : Reyna
To : ReyhanOke ka, makasih
Banyak sebelumnya.Setelah mendapat chat dari Reyna barusan, entah kenapa rasanya gua seneng banget. Tapi tetep, tujuan utama gua cuman bikin dia baper. It's easy.
REYNA POV
Mungkin gaada salahnya nerima tawarannya.
Lagi pula, Deska sibuk. kalo gue terima tawarannya, dia mungkin cape.Gue harus latihan keras. biar bisa nunjukin ke Deska. Biar dia seneng.
Hmm kira kira kapan ya terakhir kali gue kasih hadiah ke temen? Kaya sekarang gue ke Deska. Kayaknya udah lama banget. Semenjak gue ga terlalu percaya temen dan lebih memilih sendiri.
Tapi Deska ternyata bisa jadi temen yang baik, dia apa adanya dan selalu support gue.
Gue harus latihan keras, buat dia. Deska.MAAF KALO CERITANYA GA NYAMBUNG :'3
Maaf typo - nya dimana mana.
Jangan lupa Vote yaaKeep reading!!<3
KAMU SEDANG MEMBACA
REY
Non-FictionKisah seorang gadis yang periang, pecinta musik, dan aktif dalam kegiatan sosial, yang tiba-tiba berubah menjadi orang yang tidak suka keramaian dan lebih menyukai kesendirian... Sampai dimana Dia bertemu Pria yang merubah kembali kehidupannya menja...