13.5✨

127 13 0
                                    

Benar saja, Ammar muncul dibalkon kamar Jeara dengan wajah tanpa dosanya.

"Gue bawa mekdi!"

"Sini,"

Jeara memang sudah membuka pintu balkonnya sejak Ammar bilang ingin datang. Sudah hampir seminggu mereka tidak berbicara dan rasanya sudah seperti beratus-ratus tahun.

"Nonton apa?" Tanya Ammar dengan mulut yang penuh oleh Big Mac.

"10 things i hate about you."

"YOU WATCH THIS ALMOST A HUNDRED TIMES!"

"Shut up Mar!"

"Tapi gapapa. Daripada lo nonton sinetron gajelas,"

Jeara hanya mendengus mendengar ocehan Ammar tentang betapa ketinggalan zamannya Jeara karna selalu menonton film-film jadul. Tapi, betapa sering Ammar mengomel karna Jeara selalu menonton film jadul pasti Ammar akan tetap menemaninya menonton sampai habis.

"Kok lo jarang keliatan sama Hela?" Tanya Jeara.

"We broke up."

Mata Jeara membelak seketika, ia bahkan hampir tersedak. "Why? Are you completely lost your mind? HELA IS PERFECT!"

"No she doesnt you dumbass, just shut up and watch the movie."

"You owe me a fucking story Ammar Zhofi Airlangga!"

"No, i owe you nothing princess."

urs - w.lTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang