Bisikan Intuisi

12 Perjalanan

Perjalanan
By: aprilky

Entah kenapa, dalam setiap perjalanan selalu ada harapan akan pertemuanku denganmu. Berharap seperti kisah-kisah kebetulan menyenangkan yang pernah kutemukan di cerita-cerita fiksi belaka.

Bertemu dalam gerbong yang sama, lalu berpisah untuk menuju tempat yang akan di singgahi. Kemudian bertemu kembali seolah semesta pun mendukung karena tujuan yang akan ditempuh adalah sama. Sama-sama ingin mengejar ridha-Nya.

Aku tidak ingin berandai, karena aku tau hal itu hanya akan mengikis rasa syukurku pada-Nya; melainkan aku ini sedang berharap pada Sang Pencipta akan sekenario indah bersamamu nantinya; dari awal pertemuan sampai perpisahan, lalu kembali pada pertemuan yang menyenangkan dalam karunia ridha-Nya.

Aku meyakini bahwa, Allah itu sesuai prasangka hamba-Nya.
Bila aku berprasangka baik serta berprilaku baik sesuai perintah-Nya, maka; bukan tidak mungkin apapun yang kita impikan akan terwujud. Jika bukan sekarang, maka nanti. Jika bukan yang diinginkan, maka Dia Maha Tahu yang Terbaik. Karena Allah Maha Mengabulkan Doa.

Namun tak jarang dalam perjalanan, aku merasa khawatir, sangat khawatir. Takut saat itu juga detik terakhirku merasakan kehidupan di dunia. Saat rasa khawatir itu datang, dzikir adalah obat paling mujarab untuk menenangkan hati maupun pikiran. Hatiku seperti berbisik, bahwa sesungguhnya kematian bukanlah suatu hal yang perlu ditakutkan, melainkan hal yang perlu dipersiapkan.

Jodoh dan kematian adalah sama. Sama-sama hal yang perlu disiapkan. Karena kita tidak tau, mana dulu yang akan datang menghampiri.

Untukmu, yang namanya bersanding denganku di Lawh Mahfuuz. Jangan berhenti mengaji, jangan lelah belajar, dan jangan lalai dalam mempersiapkan, juga jangan lupa mencari(ku) hehe.

Salam semangat dariku untuk para single fii sabilillah.

. - Allah will make everything beautiful, in the right place, at the right time, for the best reason-

@bisikanintuisi