Lisa duduk diam di teras depan kamarnya, sofa kost kostan ini memang menjadi tempat favorit Lisa dikala bosan karena sebenarnya Lisa tidak betah lama lama berada dikamar terus.
Lisa memandang ponselnya, mengusap layar satu demi satu untuk melihat foto Jennie yang tersebar dalam berbagai folder galerinya, ada yang masih tersimpan di folder Whatsapp, instagram, juga ada folder khusus yang Lisa buat dengan panggilan cantik " My Queen ".
1 bulan lagi mereka akan berpisah, Jawa dengan Bali cukup jauh dan akan menguras banyak tenaga serta uang jika mereka ingin bertemu.
" Belum pisah aja aku sudah rindu, makin lama makin ingin bertemu setiap hari..huuff " ucap Lisa dalam hati.
" Pagii kesayangan " ucap Lisa pada Jennie lewat Whatsapp.
Lisa memang sudah blak blakan bersikap manis pada Jennie, walaupun dia tidak pernah mengungkapkan perasaannya tapi ia berharap dengan semua perlakuannya ke Jennie nanti dia akan menyadarinya.
" Selamat pagiii " balas Jennie.
" Bangun tidur aku langsung rindu nih " balas Lisa.
" Hmmm, sama siapa ? " Tanya Jennie.
" Kamulah, siapalagi " Balas Lisa.
" Hmmmmmmm " Balas Jennie malas menanggapi gombalan Lisa pagi pagi.
" Sarapan bareng mau ? " Tanya Lisa.
" Sekalian anterin nyari sepatu buat wisuda ya " rengek Jennie
" Siyappp bosque, aku mandi dulu nanti trus kesana " balas Lisa kemudian bergegas mandi.
**************
19.30
Dari pagi hingga malam Lisa menemani Jennie untuk beli berbagai macam barang, dari batik untuk oleh oleh hingga mencari sepatu wisuda.
" Udah toko keberapa ini, huff " batin Lisa.
" Capek ngga ? " Tanya Jennie sambil melihat raut wajah Lisa.
" Ngga kok, yuk jalan lagi. Masi belum nemu yang cocok ? Haus ga ? Aku beliin minum ya " Jawab Lisa sambil tersenyum pada Jennie.
Jennie mengangguk tanda setuju. Kemudian Lisa membelikan minuman kesukaan Jennie.
Sambil berjalan ia menggandeng tangan Jennie. Malam ini akan selalu ia ingat mungkin hingga selamanya, bahkan setelah mereka terpisah nanti.
" Aku harus berjuang atau menyerah padamu Jenn ? Sikapmu yang seperti ini membuatku ragu, kadang kau bersikap manis kadang kau bersikap datar padaku " batin Lisa sambil kepalanya mendongak menatap langit.
