eight🌘

825 165 12
                                    

Suasana menegangkan memenuhi apartemen sehun.

Suasana yang sangat tidak disukai sehun. Merasa heran pula kenapa jongin dan ibunya hanya saling memandang dan tidak berbicara satu kata pun. Padahal dulu mereka sangat dekat, bahkan sehun pun juga sangat dekat dengan ibu jongin.

Kenapa sekarang semuanya berubah?

"ah! Nyonya kim ingin minum sesuatu?"

Kim hyolyn, ibu jongin mengalihkan pandangannya dari jongin menuju sehun.

"tidak perlu nak, aku hanya akan membawa jongin pulang"

"y-ya?"

Sehun menatap nyonya kim dengan pandangan yang sulit diartikan.

Apa yang dimaksud nyonya kim dengan pulang?

Apakah jongin akan dibawa jauh lagi dari sehun? Tolong katakan tidak, mereka baru saja mendapatkan kebahagiaan mereka, tolong tidak.

"siapa yang ikut eomma pulang?" tanya jongin dengan sinis.

Sehun menatap jongin bingung, kenapa jongin menjadi begitu sinis terhadap ibunya.

"aku tidak memintamu jongin, aku memerintahmu" jawab hyolyn tak kalah sinis.

"siapa kau memerintahku, kau bilang aku bukan anakmu lagi setelah aku pergi dari rumah"

Hyolyn meremas kedua tangannya. Ingin sekali ia langsung menarik jongin pergi dari sini dan mengurungnya dirumah. Tapi disini ada sehun yang akan melindungi jongin, hyolyn tau itu.

"pulang kim jongin!"

Sehun mengernyit tidak suka dengan bentakan nyonya kim pada jongin. Setaunya, dulu nyonya kim adalah orang yang sangat lembut.

"nyonya kim, maaf, tapi jongin akan tetap disini bersama saya. Saya akan menjaga jongin dengan baik, saya janji"

"aku tidak butuh janjimu sehun, aku akan tetap membawa jongin pergi"

Hyolyn berdiri dari duduknya dan dengan cepat menyekal tangan jongin dengan kasar dan menariknya.

"eomma!"

"nyonya kim, tolong lepaskan jongin"

Hyolyn berhenti ditempatnya saat sehun menahan pergelangan tangan jongin yang ia cekal dengan kuat.

"kau tidak ada urusannya dengan ini sehun, jadi jangan ikut campur"

Hyolyn berusaha menarik jongin, tetapi cekalan sehun pun juga sangat kuat. Hyolyn menyerah, ia menatap sehun dengan nyalang.

Plak!

"sehun!"

Hyolyn menampar sehun dengan keras, membuat pria itu melepaskan cekalannya karena serangan kejutan yang ia dapatkan.

"jangan ikut campur anak muda"

"eomma! Lepaskan! Sehun! hiks sehun!"

Sehun hanya terdiam meredam emosinya yang sudah sangat meluap. Tidak mungkin ia membalas menampar nyonya kim atau melepas hasratnya untuk memukul nyonya kim. Bagaimanapun nyonya kim adalah seorang wanita dan orang tua yang harus ia hormati, disamping ia adalah orang tua jongin.

"begitukah sikapmu kepada anak semata wayangmu nyonya kim?" geram sehun.

Hyolyn menghentikan langkahnya. Mukanya memucat dengan keringat dingin yang mulai membanjiri telapak tangannya.

"apa yang kau maksud?" hyolyn membalikkan badannya menghadap sehun dengan wajah pias. Cengkramannya pada pergelangan tangan jongin mengerat membuat jongin meringis kesakitan.

Childhood Love [HUNKAI] [END.]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang