4

30 2 0
                                    

•author POV•

Angga baru saja pulang dari rumah niken,takut keujanan katanya.

Niken pun menuju ke rooftop miliknya.disana awan masih gelap.awan masih mampu menampung air.

Niken menunggu air datang sambil duduk di ayunan tanpa atap.

Tiba tiba awan sudah menjatuhkan airnya.niken pun menjatuhkan air dalam matanya.masalah terasa berkurang.walau hanya sedikit.

Tiba tiba niken melihat ada jaket diatas kepalanya.jaket itu seperti menghalangi dirinya disentuh oleh hujan.

Orang yang membawa jaket itu pun langsung memeluk niken dan membawa niken masum kedalam ruang tamu.

Angga.

•FLASHBACK ON•

selepas angga pergi dari rumah niken.ia berniat untuk mampir ke warung terdekat.

Setelah selesai membeli apa yang ia inginkan.hujan datang.entah darimana niken datang dalam pikirannya.

Angga pun berlari melawan hujan.ia berlari menuju rumah niken.ia berlari ke rooftol rumah niken.

Benar apa yang diduga.niken sedang bersama sahabatnya.angga pun berlari menuju niken.

•FLASHBACK OFF•

"Ih dibilangin jangan mandi ujan"ucap angga dengan nada sedikit tinggi.

Niken pun hanya cengengesan terhadap angga.memang.angga menenangkan.

"Bi.tolong ambil handuk sama teh anget ya bi"ucap angga sedikit keras agar bibi dapat mendengar.

"Iya mas"ucap bibi.

"Makasih bi"

Angga pun beralih menatap niken.

"Ngapain malah cengengesan"tanya angga sambil mengusap rambut niken yang basah menggunakan jaket miliknya.dia tak memedulikan jaket nya saat ini.entah nanti.

Saat ini angga dan niken sedang duduk di sofa ruang tamu saat mereka makan mie tadi.

Niken pun bersandar didada milik angga.

"Maaf"

Angga hanya mengelus kepala niken dengan lembut.

"Nanti nonton yu"ajak angga.entah.anak ini selalu mengajak niken kemanapun ia pergi.mungkin hanya ingin menghilangkan beban niken.

Belum sempat niken menjawab,bibi sudah datang membawa handuk kering dan teh anget.

"Makasih bi"ucap niken dan angga bersamaan.

"Iya mas mba,permisi dulu ya"ucap bibi sambil berlalu pergi meninggalkan niken dan angga.

Melihat niken yang basah kuyup sudah menjadi santapan bagi bibi.mungkin mandi ujan adalah rutinitas wajib bagi niken menurut bibi.

Angga pun menaruh handuk kering pada pundak niken.mungkin sofa sekarang basah.tapi mereka tak peduli,terutama niken.karna pemiliknya juga tak akan marah.

"Nih minum"ucap angga sambil memberikan teh yang tadi bibi bawakan.

"Buset dah.ngasih minum kaya apaan aja.itu panas ta-"

"Itu ujan juga dingin,bisa bikin sakit"potong angga dengan nada dingin.

"Yauda ni gajadi nonton"rayu niken agar angga balik ke sikap aslinya.

Angga tak menjawab.

"Mandi ujan lagi ah"niken yang sudah berdiri,belum sempat melangkah tetapi angga sudah menarik tangan niken untuk duduk kembali.

"Gue sayang lu niken.gue harus jaga lo.gue gamau lo sakit"

"Ah bang angga bisa aja si"ucap niken sambil mencolek dagu milik angga.

"Niken apaansi.itu buruan minum"

"Iya iya"

"Nanti nonton ya.gue jemput lu.dandan yang cantik"ucap angga

"Sep bang angga"ucap niken sambil  hormat pada angga.

"Anak pintar"angga mengacak ngacak rambut niken.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

titik terendah.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang