Gerimis kembali membasahi jalanan kota Seoul. Menyadari itu, pejalan kaki kompak mempercepat langkah agar segera sampai tujuan sebelum hujan deras. Minggu ini hujan memang acap kali bertamu.
Seunghyun yang baru saja menuruni bis melangkah tergesa-gesa hingga bahunya menabrak bahu seseorang yang berjalan dari arah berlawanan.
"arrgh..."
Tuk
"omo! Ice creamku."
Tiffany menatap nanar Ice creamnya yang terjatuh, ia bahkan belum sempat menyicipnya.
"maaf. Aku benar-benar tidak sengaja."
Gadis berjaket pink itu masih memandang pilu ice cream kesukaannya.
"nona? Hei? Jangan menangis, aku akan mengganti ice creamnya."
Tiffany tersadar dari lamunan sesaat.
"eoh? Ah, mianhae, aku terlalu terpaku pada ice creamnya." Tiffany menyengir lebar menatap lelaki didepannya, sesaat eye smile indahnya membuat Seunghyun terpana.
"sekali lagi, aku benar-benar minta maaf. Mari, aku akan mengganti ice creamnya."
"tidak masalah." Tiffany melirik sekilas jam tangan pink kesayangannya.
"Oh no, aku harus segera latihan. Terima kasih atas niat baikmu, aku harus segera pergi. Bye!" Gadis itu melambai singkat dengan senyuman khasnya sebelum berlari ke arah bis.
Seunghyun tak berkutik, otaknya masih memproses apa yang baru saja terjadi. Gadis itu terlanjur pergi sebelum Seunghyun menunaikan niat baiknya, ia bahkan masih diliputi rasa bersalah.
Matanya kembali memandang ice cream milik gadis serba pink yang terjatuh karenanya. Tersenyum sekilas, mungkin ia bisa menggantinya lain kali. Seandainya takdir mempertemukan mereka suatu waktu.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
LOSER
FanfictionAku pernah berpikir pengkhianatan dalam sebuah hubungan lebih menyakitkan dari apapun. Lalu hari itu, saat kabar bahwa kau tidak baik-baik saja mampir ditelingaku, aku lebih terpukul ketimbang mendengar kau sudah bahagia bersamanya. Dan aku sadar Ba...