Deeva yang menonton film horror menjadi terganggu akibat kebisingan Nabhan dan Agam yang sedari tadi berbicara tentang games Free Fire.
"Udah sana mandi aja, di tungguin juga malah gadir" ucap Deeva kesal karena ia tidak bisa menonton dengan tenang
"Sama siapa?" Tanya Agam dengan wajah tengil yang membuat Deeva kesal
"Di bilangin, mandi ya mandi. Ga usah banyak tanya!!" Ucapnya sambil melepas sendal seraya berniat menimpuk Agam
Mereka akhirnya mengalah dan memasuki kamarnya untuk mandi sedangkan Deeva asik menonton televisi dengan puas
"Deeva udah mandi belum" Suara teriakkan Aeera dari dapur yang membuatnya ngibrit ke kamarnya untuk ikutan mandi
Setengah jam kemudian mereka berempat sudah rapih dan menunggu orang tuanya di ruang tengah dengan aktivitas sebelum mandi
"Untung belum habis" ucap Deeva yang mulai menonton kembali
Aeera datang sambil mematikan televisi yang di tonton Deeva dan mendorong ketiga anak laki lakinya agar meninggalkan tempat itu dan beralih ke dalam mobil
Selama perjalanan Deeva dan adiknya tertidur dengan pulas mereka adalah tipe tipe yang tidak suka menatap ke arah luar. Jadi mereka lebih memilih untuk tertidur
********
Setengah jam pun berlalu akhirnya kami sampai di rumah eyang, ayah memarkir kan mobil di dalam garasi rumah eyangDeeva meregangkan tubuhnya sambil menguap seraya menengok ke kanan ke kiri
"Wih cepet banget udah sampe aja"
"Kan lewat tol, masa lama sih, lagian tadi lancar" ucap ayah sambil melirik spion mobil
Deeva melihat ke samping ternyata Agam dan Aly masih pulas tertidur dengan posisi kepala saling bersender
"Lah kalo tidur kaya anak kalem, coba kalo dia bangun berisik banget" ucapnya sambil mengelus puncak kepala mereka berdua
Deeva menengok ke belakang melihat Nabhan yang masih tidur
Setelah Amkhan memakir kan mobil nya ia menyuruh Deeva untuk membangun ketiga bocah itu "Deev bangunin ya, ayah mau masuk duluan"
"Ooke"
"Woii bangun, woii. Udah sampe" ucapnya sambil menepuk tepuk pipi Agam dan Aly
Mereka berdua pun terbangun dan langsung kabur tidak lupa dengan adegan kejar kejaran
"EH JANGAN LARI-LARIAN NANTI JATOH" teriak Deeva
Kini Deeva melihat kursi belakang yang menampakkan seorang cowo sedang tidur pulas
"Huft, ini orang kok ga bangun sih, kan gue udh teriak teriak"
Deeva melihat di samping ada bantal leher, ia pun melemparkan tepat di wajah Nabhan, baru lah dia bangun
"Eh apa apaan nih" Nabhan memegang wajahnya yang merah
"Ups, kayaknya tadi terlalu kenceng nyambit nya"
Nabhan tersentak kaget ternyata Deeva yang membuat wajahnya kini menjadi merah "Jadi lu yang nyambit gue?"
"Menurut Lo" ucap Deeva dengan wajah tak merasa bersalah
"Lah songong nih bocah" ucap Nabhan sambil mengacak ngacak puncak rambut Deeva
Deeva menepis tangan Nabhan "Bocah-bocah, yang bocah tuh lo. Gue lni kakak lo"
Nabhan melihat Deeva dengan tatapan menilai "Kakak apaan yang bentuk kan nya kaya gini"
"Wah kurang ajar lo" ucapnya sambil menjambak rambut Nabhan sedangkan Nabhan meringis kesakitan
Kegiatan Deeva terhenti karena ada yang mengetuk jendela mobil. Deeva pun memerhatikan seorang di depan jendela, ia melihat seorang laki-laki yang sedang memperhatikan mereka berdua, lantas Nabhan segera melompat dari bangku ke belakang ke bangku depan
"Woii ngapain lompat lompat sih" ucap Deeva malas, jujur ia malas melihat cowo itu
"Duh dia dari situ sejak kapan? Dia ngeliat gue Jambak Nabhan dong" batin Deeva.
"Eh Han kok ga masuk sih?" Tanya cowo itu
Nabhan melihat Deeva dengan tatapan tajam "Tuh tadi ada Wewe Gombel ngacak ngacak rambut gue ka"
Deeva yang di katain lantas mencubit perut Nabhan, ia harus menjaga harga dirinya di depan cowo itu
Sementara cowo itu hanya melihat kelakuan absurt kakak adik ini
"Oh, yaudah ayo masuk""Yok" ucapnya sambil membuka pintu mobil meninggalkan Deeva sendiri sedangkan ia sudah melenggang pergi dengan cowok itu
"Ah elah, dia ngapain sih nyamperin segala, kan gue malu." ucap nya
Deeva mengaca apakah ia masih terlihat rapi, dan merapihkan rambut nya yang sempat di acak acak oleh manusia rusuh itu. Sehabis itu Deeva langsung keluar dan masuk ke dalam.
Sesampai nya di dalam ia langsung mengucapkan salam dan melihat kawanan sepupu cowo cowo berkumpul. Ia pun lantas duduk tepat di sebrang sekumpulan kaum adam tersebut.
Sepuluh menit Deeva melihat segerombolan cowo cowo itu yang adik memainkan handphone nya masing masing, yang membuat Deeva bosan, kemudian ia melirik handpone sepupunya
"Eh emang seru apa main itu, lagian kalo main itu si gadir bisa nyebutin temen temen nya di kebun binatang" ucap Deeva blak blak kan
"Eh, cewe mah tau apa, cuman bisa gosip" ucap Nabhan yang sedang fokus memainkan handphone nya
"Ga semua cewe gosip ya"
"Oh ya?" Ucap Nabhan sambil menatap wajah Deeva
"Iya lah, kita tuh sebagai cewe bukan nya gosip tapi cuman menceritakan sesuatu"
"Nah tuh ngaku, itu sama aja gosip" ucap Nabhan sambil menaruh tangan di depan dada
"Bodo ah, cape berdebat sama orang ky gini" ucap Deeva sambil menunjuk remeh Nabhan
********
Untuk part ini sampe sini dulu ya, ahahaha penulisan nya banyak yang salah ya, mohon di maklumin ya baru belajar, oia bisa sekalian di koreksi di bagian mananya yang salah, terima kasih 😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Melliflous
Teen FictionSiapa sih cewek yang suka di cuekin? Hahahaha, pasti nggak ada lah! Termasuk Adeeva Myesha Afsheen, atau biasa di sapa Deeva. Cewek yang memiliki sifat absurd, supel, cuek dan dingin itu, memiliki sepupu yang sangat dekat 'dulu'. Dulu? Iya dulu, d...