II

3.7K 187 15
                                    

Sesampainya di halaman rumah sakit tempat kayla dirawat, panji langsung memarkirkan motor nya di area parkiran yang telah disediakan pihak rumah sakit

Setelah itu panji bergegas menuju meja informasi, menanyakan kepada suster yang bertugas untuk mencari ruangan dimana gadis itu di rawat

Tak membutuhkan waktu lama suster tersebut menemukan orang yang dimaksud oleh panji dan suster tersebut langsung memberi tahunya

Suster tersebut berkata "atas nama kayla putri nadira dirawat di ruang
melati II, lantai 3" panji mengangguk faham, ia mengucapkan terima kasih kepada suster itu dan langsung bergegas pergi

Sesampainya di lantai 3 rumah sakit, Panji berjalan menyusuri koridor rumah sakit sepanjang 100 meter. Di pojok koridor tampak ruangan
melati II, ia segera melangkah kesana

"assalamualaikum" salamnya kala membuka pintu dan sambut oleh Sri, bundanya kayla

"wa'alaikumsalam ayuk sini duduk panji" sambut Sri hangat

Kayla bingung dengan sikap bundanya yang mempersilahkan orang asing yang tidak ia kenal malah disambut begitu hangat

"bun, dia siapa" bisiknya penasaran

Sri tersenyum dan langsung mengisyaratkan kepada panji untuk memperkenalkan diri

"halo dik Kayla, saya Panji" ucapnya sembari mengulurkan tangan kepada Kayla

Segera Kayla menangkupkan tangannya "halo juga bang, saya kayla"  ucap kayla sambil tersenyum

Mendapat respon seperti itu panji pun langsung menurunkan tangannya, menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu

"maaf kayla saya ga tau" ujar panji sedikit malu

"tidak apa" responnya tersenyum

"oh iya, ini ada sedikit buah tangan dari saya" panji menyerahkan buah yang dibeli nya tadi pada Kayla

"Terimakasih " ucap kayla sambil menerima buah pemberian panji

Setelah itu panji, kayla, dan Sri mengobrol ringan hingga tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 10:00. Udara di rumah sakit masih begitu sejuk dan suasana disana begitu damai

Terpintas dipikirin panji untuk mengajak kayla berkeliling rumah sakit sambil menghirup udara segar diluar. Awalnya Kayla ragu, tetapi bundanya meyakinkan bahwa Panji adalah orang baik-baik dan dia tidak akan berlaku jahat terhadap Kayla. Akhirnya kayla pun mengiyakan ajakan Panji, ia yakin bahwa yang dikatakan bundanya benar. Lagi pula, mana ada ibu yang sengaja mencelakakan anaknya sendiri

Menyusuri koridor rumah sakit yang bernuansa serba putih, menghirup segar nya udara disekitaran taman rumah sakit, membuat kayla sedikit tenang

Hampir setiap orang yang berlalu lalang di sekitaran rumah sakit, melihat kayla dan panji yang tengah asik bercerita di taman. Apalagi suster yang lewat, seperti salah tingkah karena melihat panji yang begitu tampan dan ramah

Walau banyak yang melihat mereka, tetapi mereka tak memperdulikan nya karena kayla tau seorang TNI seperti panji pasti amat sangat digemari oleh para kaum hawa yang apabila melintas dihadapan nya langsung terpanah. Tetapi itu tidak berlaku pada kayla, justru kayla biasa saja melihat lelaki itu. Karena baginya, semua laki-laki itu sama saja karena ketampanan seorang lelaki adalah relatif

Setelah banyak bercerita tentang keseharian satu sama lain, kini kayla mulai bingung mau bertanya apa dan akhirnya ia menanyakan asal usul Panji. Tidak kepo, hanya penasaran

"oh iya sebenernya abang ini dari mana? kenapa abang mau menjenguk ku? sedangkan aku saja tidak kenal dengan abang sebelumnya" tanyanya penasaran

Panji sempat terdiam, bingung harus berkata apa. Mau tak mau, ia harus menyatakan yang sejujurnya. Meski itu menyakitkan

Dear Letnan (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang