"Apa apan kau ini?!""Kenapa!?"
"AKU SUDAH MUAK!!!"
"Hikss.. hikss.."
PRAANG!!
"MA.. PA! CUKUP!"
"....."
***
Air mataku mengalir dengan deras, aku tau ini bukan yang pertama kali untukku tapi rasanya masi sesakit itu, haah sudahlah, memikirkan itu semua membuat mataku terjaga.
05.30 pm
30 menit lagi, baiklah aku akan coba tidur 30 menit, kalau Mark melihatku masih terjaga, bisa bisa dia membuangku ke rawa rawa. Kasur Mark sangat empuk dan ruangannya sejuk, banyak cemilan, wifi lancar, benar benar nyaman daripada dirumahku yang bising.
Hah, tapi tetap saja mataku masih perih, sialan. Ya sudah aku akan berangkat kesekolah saja--
"MARK~!!, MARK JUSTIN!!"
Jika tidak berteriak, sampai 10 tahun yang akan datang Mark tidak akan terbangun dari tidurnya. "Apasi na? Aduh, kuping gue bisa ilang kalau denger suara cempreng lu!" Ucap Mark, sembari mengacak rambutnya ke atas, hhm sexy sekali bapak Mark ini. "Au ah, bangun kesekolah!, gue mau mandi, awas klo ngintip gue tabok muka lu pake es balok!" Ucapku kemudian membuka gagang pintu lalu, menguncinya
"ngintip ah, lumayan kimi hime super kw nya gakpapa deh" ucapnya sembari berteriak, di luar. "MARK!! BAKU HANTAM YOK!!".
***
3 menit lagi, bel pulang akan berbunyi. Haah, aku meregangkan badan ku di atas meja, mata ku semakin mengantuk mendengarkan kisah hidup Ibu gajah ini, sudah badannya besar seperti gajah, banyak cerita lagi, ck.
Baiklah, mari tidur dian diam...
"Ngapa lo?"
Belum sempat aku menutup mataku, langsung saja ada yang menyambar siku ku, dan pelakunya adalah Mark sialan.
"Apasi?"
"Lu knp si na?" Ucapnya agak panik, sembari memeriksa suhu badan ku dengan telapak tangannya "badan lu panas naa, ya udah tahan dulu ya" lanjutnya sembari mengambil tangan ku "eh?" Lalu mengenggamnya erat, hm, hangat.
Triiing!!
Langsung saja Mark membereskam tasnya dan tas ku. Setelah nya ia segera berjongkok menampakkan punggungnya di hadapan ku.
"Apaan sih?""Naik bego, cepet!"
"Iya elah,,"
Lalu dia menggendong ku di punggungnya dan membawaku melewati koridor sekolah yang sangat ramai, para cewe cewe sibuk menatapi ku iri, hahaha.
"Mark, gue di pelolotin pens lu masa"
"Nah itu yang mau gue bilang Na, seharusnya lu beruntung punya temen ganteng kea gue"
"Ck, nyesel gue ngomong tadi"
***
Huhh, aku sudah sampai di kamar Mark. Untuk saat ini aku lebih nyaman bersama Mark, daripada harus pulang dengan semua perdebatan kekanakanakan mereka, mengingat itu membuat ku tertawa menjijikan.
"Ana.."
Lamunan ku langsung buyar, entah sejak kapan Mark sudah berada di hadapanku dengan susu dan bubur di tangannya
"Pan?"
"Mikirin apasi? Udah makan dulu jangan mikirin itu mulu"
"Gue capek Mark, kea gini mulu.."
"Hhm, iya gakpapa, lagian masih ada gue kok, lu mah dramatis amat, buru makan"
"Ck, iya bawel ah!"
Setelah perdebatan itu, Mark hanya sibuk menyuapi ku bubur, kalau di perhatikan Mark memang ganteng, tapi sifatnya itu membuatku ingin menyebutkan nama binatang di hadapannya.
"Ana.."
"Ha?m.."
"Lu gk mau balik?"
"Huft, Mark.."
"Yaudah",
'gkpp gue selalu disini buat lu na...'
***
Malam berlabu, suara hening yang sunyi membuatku terbangun dari tidur, suasana nya sangat menyejukkan, Mark sudah tertidur mungkin dia lelah mengursi diriku yang rewel.
Aku beranjak dari kasur empuk Mark dengan membawa selimut dengan memeluk, menghampiri Mark yang tertidur nyenyak dengan sofanya, aku yakin pinggangnya pasti kram setelah ini, ku lemparkanlah selimut yang tadi ku bawa ke atas tubuh Mark dengan sedikit merapikannya, hingga menutupi dadanya yang terbuka, merapikan rambutnya yang menghalangi hidung mancung nya dengan teliti agar dia tetap nyaman.
Setelahnya aku beranjak ke arah balkon kamar Mark sembari menghirup udara malam yang dingin. Mark tinggal sendirian di apartemen ayahnya, ayah dan ibunya berpisah karena ibunya Mark kedapatan selingkuh dan menikahi pria lain, sedangkan ayahnya Mark sibuk bekerja di Austin dan Mark memilih menetap di sini, karena aku, katanya. Tak apa, Kamar Mark memang sunyi, dan kesepian, jika cuti sekolah biasanya aku akan bermain game seharian disini bersama Mark dan Adit. Ohya, Adit adalah adik laki laki ku.
Di rumah, aku tinggal dengan papa, mama, Adit dan Kaka sepupu perempuan ku. Ya dia menumpang tinggal karena jarak kampus dari rumah ku dekat di bandingkan dengan rumahnya, jadi untuk menghemat waktu dia menumpang untuk sementara.
Aku duduk di bangku kayu dengan satu meja di hadapannya, memasangkan earphone, ini earphone Mark yang ku ambil asal sembari mendengar lagu 'spring day -bts'. Semakin memberikan suasana tenang dan damai.
Semakin lama, aku semakin suka dengan boyband korea yang satu ini, menurutku mereka berbeda dari yang lain, aku menyukai semua member terutama V atau Kim Taehyung. Haha, dia itu lucu, dan tampan seperti tokoh anime di kehidupan nyata. Suaranya menyejukkan dan tatapannya yang tajam memberikan kesan untuk ketampanannya. Di saat aku bosan atau mulai lelah aku terhibur dengan lagu lagunya, dan episode Bangtan bomb yang tak pernah ku lewatkan bisa kembali membuat aku dan Mark tertawa terpingkal pingkal karena aksi konyol mereka.
Hhmm udara mulai dingin, sebaiknya aku masuk. Setelah aku menutup pintu balkon, ada sebuah buku yang tergeletak di meja belajar Mark, sedikit terbuka, aku pikir ini hanyalah buku sekolah biasa yang Mark simpan, lantas saja aku mengambilnya dan membuka lembarannya.Oh, apa apaan ini?!. Ada sketsa wajahku yang sedang makan, dan ini.. kenapa ada banyak sekali gambarku disini? Apa Mark menjadikan ku objek untuk gambarnya? Tapi kurasa kalau hanya sekedar objek mungkin Mark hanya akan mengcopy wajahku satu atau dua lembar, tapi ini berada di dalam satu buku berjudul 'My Sexy Girl~♡' tunggu, apa apaan judul bukunya membuatku ambigu habis habisan.
Ada sketsa ku dan Mark sedang berboncengan di sepeda tua. Berpotret dengan kamera, bermain game bersama, tidur bersama dan.. Ada sketsa wajah dan badan yang tidak menggunakan pakaian,, Tunggu..
"MARK SIALAN!!!!"
Votement, saudara
-suga's wife
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lost Stars
FantasyDia adalah pria yang ku gadang gadang sebagai suamiku, ku perkenalkan kepada orang orang sebagai suami masa depanku. Lucu memang, tapi aku serius saat itu. Aku serius tentang ingin menjadi satu satunya wanita beruntung yang akan mendampinginy...