Rinai hujan membasahi langit kota seoul suasana kota seoul saat ini sedang ramai di penuhi huruk pikuk kendaraan, maklum karna ini merupakan jamnya orang2 berangkat kerja dan sekolah , suasana yang tenang serta langit pagi yang mendung terlihat seorang namja yang baru saja turun dari mobil dan berjalan memasuki wilayah sekolah mengunakan payung , ia berjalan melewati lapangan dan tersenyum hangat pada orang-orang sekitarnya , sudah tidak heran lagi namja satu ini selain terkenal ketampannya juga terkenal kehangatanya , dan menjadi cowok idaman para cewek2 di sekolah
Setiap orang berkata , jika dekat dengan ia akan terasa nyaman dan menyenangkan , namun semua itu tidak berlaku pda seorang gadis cantik bertubuh tinggi dan kulit yang mulus siapa lagi kalau bukan park chaeyoung , ia merupakan satu2nya gadis dari ribuan gadis yang menyatakan bahwa moodnya bisa berubah 180° saat ia bertemu dengan namja itu dan apa lagi dalam jarak sangat dekat , membuat dia serasa mual"Aku nggak suka sama dia , dia orang yang sok hebat , suka tebar pesona sana sini , ini benar2 menjijikan " ucap rose yang melihat sekeliling orang menatap kagum pada lim
Kringg
.
.
.
Suara bel masuk sekolah berbunyi , semua siswa siswi sibuk berlari memasuk kelas , tapi tidak dengan namja yang satu ini dengan santainya dia berjalan melewati lorong sekolah , sedangkan sahabatnya sedari tadi sudah berkali2 berteriak di depan pintu kelas menyuruhnya segera berlari , karna pelajaran akan segera di mulai"Ya lim! Cepatlah , pak jimin sudah berada di belakangmu bodoh!" Teriak jisoo pada lim yang masih berjalan santai
"Kali ini kau akan mendapatkan hukuman jika kau terus berjalan sperti siput bodoh! Dan aku kali ini tidak akan membantumu " teriak jisoo yang mulai kesal dan berjalan kembali ke tempat duduknya dengan wajah kesal
Melihat raut wajah jisoo yang berubah menjadi marah membuat lim berhenti berjalan santai dan segera berlari memasuki kelas , ia berjalan kearah tempat duduk jiso dan duduk di sampingnya , ia tertawa melihat muka sahabatnya yang cemberut seperti anak yang merajuk karna tidak di berikan permen oleh ibunya
" kau sangat jelek bodoh! Berhentilah memasang wajah seperti itu" ucap lim sambil terkekeh
Jisoo menatap sinis kearah lim , membuat lim semakin geli melihat tingkah sahabtnya
"Jangan marah lagi okey? Sebagai permintaan maafku , aku akan bayarin semua yang kamu makan nnti " ucap lim yang berusaha membujuk sahabatnya
"Benar begitu ? " ucap jisoo dengan datar
"Tentu saja , apa sih yang enggak buat sahabat tercinta ku " ucap lim sambil memeluk jisoo dengan erat sehingga membuat jisoo mati karna sesak
"Aku jijik mas , jangan sentuh akuh" ucap jisoo yang melepas pelukan lim
Lim terkekeh mendengar sahabtnya mengucapkan kalimat yang sering di ucapkan oleh orang yang meniru adegan dari salah satu film
* jam istirahat
Lim mengajak jisoo pergi ke kantin untuk mengisi perut kosong mereka , mereka berdua melangkah kluar menuju ke kantin , namun langkah kaki kedua terhenti lim melirik ke arah bangku gadis yang sedang sibuk membereskan buku2 ingin sekali lim melangkah mendekati gadis itu , namun niatnya terurung karna dia tau itu tidak akan mungkin , memanggilnya saja boro2 di jawab apa lagi datang ke hadapannya
Berbeda dengan jisoo yang dengan santai berjalan mendekati gadis cantik bermata kucing ,
"Jen" panggil jisoo
Ya , gadis itu bernama kim jennie
Jennie membalikan badannya dan melihat jisoo yang berjalan mendekatinya membuat jennie berpikir , ada apa ? Ada hal apa yang jisoo ingin katakan , ia tak pernah bisa jika harus berhadapan dengan jisoo , bukan karna apa hnya saja karna hatinya terlalu lemah jika harus menatap wajah tampan dan senyum manis namja itu ,
KAMU SEDANG MEMBACA
finding hope (chaelisa)
Romance"aku mencintaimu seperti malam yang dipenuhi oleh diam, aku tidak mau menjadi bintangmu karena aku tak mau menjadi satu diantara ribuan bintang yang ada di setiap langit malam , dan aku juga tak ingin kau menjadi bulanku karna bulan selalu berubah...