22

3.1K 240 335
                                    

"Kita ngapain sih kesini?" Entah sudah berapa kali Renjun menanyakan hal tersebut kepada sahabat-sahabatnya.

"Mana gue tahu. Abangnya Mark noh yang minta" jawab Chenle dengan cuek. Lelah dia menjawab pertanyaan yang sama dari si kurcaci sadis yang ingin di panggil tinggi.

"Sung elah! Sialan lu!" Ucap Jaemin kesal karena dia kalah bermain dari si maknae.

"Ngapain nyalahin gue? Lu aja yang gak becus" ucap Jisung dengan nada meledek.

"Elu tuh curang mainnya!" ucap Jaemin dengan nada lumayan tinggi.

"Berisik!"

Hampir saja Jisung dan Jaemin saling baku hantam jika saja seorang bison tidak berteriak kesal.

"Kalian bisa diem gak sih? Ngantuk gue" ucap Haechan, sang pelaku yang berteriak tadi, dengan menguap lebar.

"Jaemin nih" ucap Jisung menunjuk Jaemin.

"Elu ya bukan gue!" Jaemin mendelik kesal kearah Jisung.

"Elu kali yang mulai duluan" Jisung memutar matanya jengah.

"Kagak ya!" Jaemin sudah maju dan hampir melayangkan satu pukulan di wajah tampan nan imut milik Jisung jika saja tak ada yang memegang tangannya.

"Lu berdua ribut mulu dah. Lama-lama gue kawinin juga lu" ucap seorang cowok tinggi dan tampan yang merupakan kakak sulung Mark.

"NAJIS"

"AMIT-AMIT 21 TURUNAN!"

Jisung dan Jaemin kompak bergidik ngeri. Sedangkan Johnny, sang pelaku tadi hanya tertawa. Sementara para pacar mereka (Chenle dan Renjun) sudah memasang wajah datar semenjak Jaemin dan Jisung mulai berdebat.

"Hoam... Bang, ngapain sih kita di suruh kesini?" Haechan bertanya sambil menguap dan meregangkan tubuhnya.

"Gue minta tolong sama kalian" ucap Johnny menatap kelima remaja yang dewasa sebelum waktunya itu dengan serius.

"Minta hoam tolong apa?"  Haechan kembali bertanya masih dengan menguap lebar.

"Lu gak tidur apa? Daritadi nguap mulu" ucap Renjun.

"Semalem gue begadang. Bokap ngajakin nonton bokep yang baru dia download. Hoam... Dab sebagai anak yang baik, hoam gue nurut lah. Daripada duit jajan ilang" jelas Haechan dengan terus menguap.

"Ajaran sesat di ikutin. Goblok emang" ucap Jaehyun yang baru saja duduk di sofa. Yang otomatis langsung mendapatkan sebuah hadiah yang melayang tepat mengenai wajahnya.

"Kayak lu enggak aja bang" ucap Haechan dengan melemparkan bantal yang dia pakai tidur tadi.

"Lu tidur apa buat pulau sih?" Jaehyun mengernyit jijik lalu membuang bantal yang kena ilernya Haechan ke tempat sampah.

"Gue melukis masa depan" ucap Haechan sarkatis.

"Udah-udah ngapa malah jadi ribut gini sih?" Ucap Johnny dengan kesal.

"SIAPA YANG RIBUT TOMANG?!" seru mereka semua (minus Johnny) dengan wajah datar.

Johnny mendengus. Lalu dia melihat sekitar dan mengernyitkan keningnya.

"Adek gue kemana?" Tanyanya.

"Adek lu kan ada di samping lu bang" ucap Jaehyun dengan menunjuk dirinya sendiri.

"Bukan lu geblek!" Johnny menoyor kepala Jaehyun dan si korban pun mendengus kesal.

"Mark kemana?" Johnnh bertanya, menatap lima remaja itu satu persatu.

DREAM Squad (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang