--6--

101 10 0
                                    

Happy reading-!
Keep voment guyss-!!





07.27

Heinne sekarang berada di depan kelasnya yang berada di lantai 2.

"Permisi bu,maaf saya terlambat"

Bu Luna yang merupakan wali kelasnya heinne yang dikenal merupakan guru terkiller di sekolah menoleh ke arah heinne

"Heinne kim, kenapa baru masuk? Tau tidak ini sudah jam berapa?" Tanya ibu luna

"Maaf bu, saya dipanggil bagian tata usaha tadi bu" boong ae gapapa kali ya, yang penting aman deh:v batin heinne

"Kalau begitu silahkan duduk di tempat kamu, lain kali jangan ulangi lagi" ucap ibu luna

Loh kok ni guru g ceramahin gw y? Tumben anjer, beruntung gw hari ini kalau begitu, ampir ae gw bediri di depan tiang bendera seharian huftt batin heinne

"Baik bu, makasih bu" gw pun langsung duduk di tempat duduk gw tepatnya disamping rena sahabat gw

Bu luna pun memulai kembali berbicara terkait acara yang akan dimulai selesai jam istirahat itu.

"...Saya harap acara bisa kondusif sebentar dan kalian bisa mengendalikan diri. Oh iya, Daniel dan Heinne setelah ini ikut saya ke ruang guru"kata ibu luna lalu meninggalkan ruangan kelas setelah para murid mengucapkan salam

"Eh niel, lo dipanggil juga kan? Kuy atuh" ajak heinne

"Kuykuy" -daniel

"Yah diringgal sendiri lagi gw, kenapa ya selalu cuman ketua kelas sama wakil ketua kelas yang dipanggil sekretaris g pernah y hufftt" keluh rena.

"Hehehe, kacian dia wkwkwk. Sabar y, ini kita mau ke bawah dulu. Babaiii" kata heinne lalu pergi bersama daniel untuk menemui bu luna di ruang guru.

"Daniel karena kamu ketos, pasti sudah tau kan siapa guest starnya, heinne sudah tau belum?" Ucap bu luna ketika heinne dan daniel sampai di ruangannya.

"Sudah kok bu, tadi diberitahu daniel" kawab heinne

"Baguslah kalau begitu. Ibu ingin minta tolong ke kalian untuk menjaga kelancaran acara ini ya, kalian harus memberikan yang guest star butuhkan, untuk dana, tinggal minta saja pada ditha anak kelas X IPS 1, dia pengelolah dananya" ucap bu luna panjang lebar

Sejujurnya heinne sangat malas untuk bertemu lucas, tetapi karena guru killer ini menyuruhnya tentu saja dia terpaksa harus menuruti perintah guru yang satu ini karena jika tidak nilai pelajarannya akan terancam.

"Baik bu" jawab heinne dan daniel serempak.

"Ini alat komunikasi kalian berdua, nanti juga akan ada wooseok,giovanni,dan ditha yang akan membantu, ibu sudah memberikan alatnya kepada mereka, nah segera pindahkan channelnya di channel 1, kalian akan berbicara lewat itu" ucap bu luna lagi

" baik bu, kalau begitu kami pamit dulu " ucap daniel

"Baiklah, kerjakan tugas kalian dengan baik ya" kata ibu luna.

Seketika mood heinne naik karena mengetahui kalau kak giovanni akan ikut berpartisipasi dalam melancarkan acara sekolah tersebut.

"Perasaan lu senyum terus sejak keluar dari ruang guru deh hein, jangan jangan lu suka sama ibu luna ya" kata daniel sambil memasang alat komunikasi tersebut di telinganya.

"Ih apaan, orang karena kak giovanni juga bakal ikut bantu kita hehehe" kata heinne yang juga sedang memasang alat komunikasi yang diberikan bu luna tadi di telinganya.

"Ini gw makenya bener kan?" Tanya heinne memastikan bahwa ia memakai alat tersebut dengan benar.

"Udah, trs ini kita ngapain?" Tanya daniel

Parfait;-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang