Chapter 1

61 10 5
                                    

Pagi yang cerah, seorang wanita paruh baya membangunkan anak gadis semata wayangnya untuk sarapan bersama-sama. Ketika sampai di depan kamar anaknya.

Ia berkata, "Relise ayo bangun, kita sarapan bersama-sama," sambil mengetuk pintu kamar Relise.

"Iya bun, aku sudah bangun," ucap Relise, anak gadis semata wayangnya.

"Yasudah cepat siap-siap, ayah sudah menunggu kita di meja makan," ucap Bella, bunda-nya relise. Lalu turun menemui suaminya.

"Iya bun." Ucap Relise singkat.

Ketika Relise sudah selesai bersiap-siap, ia langsung turun kebawah untuk menemui kedua orang tuanya. Sesudah sampai dilantai bawah, ia melihat kedua orang tuanya sudah berada di meja makan.

"Ayo relise, sarapan dulu," ujar Vigo. Ayahnya relise.

"Iya yah," kemudian Relise berjalan menuju meja makan.

"Bagaimana kamu di sekolah? Tidak membuat ulahkan?" tanya sang Ayah ketika relise sudah duduk disampingnya.

"Tidak yah," Relise membalas sambil mengambil roti yang sudah diolesi dengan selai blueberry.

"Oh, baguslah kalau begitu,"

"Iya yah, aku pamit berangkat sekolah dulu ya yah, bun. Assalamualaikum," pamit Relise kepada kedua orang tuanya.

"Walaikumsallam, hati-hati ya," ucap kedua orang tuanya. Dan di jawab Relise dengan acungan jempol, seraya berjalan menuju tempat mobilnya berada. Lalu ia menaiki mobilnya, dan mengendarai dengan kecepatan maksimal menuju sekolahnya.

••••••

Sesampainya di SMA Angkasa Jaya, sekolahnya. Langsung saja ia memarkirkan mobilnya di tempat yang sudah disediakan. Ketika ia ingin membuka pintu mobilnya, tiba-tiba ada seorang siswa berparas tampan, ikut memarkirkan motor Honda CBR150R disamping mobilnya. Ternyata siswa itu adalah orang yang selama setahun ini ia kagumkan yaitu Sam Terranova. Seorang siswa yang famous dan mempunyai banyak fans dari kalangan perempuan di sekolahnya.

"Aduh, mampus gua malah dia markir disamping mobil gua lagi" keluh Relise.

"Bodo amatlah, mending gua masang tampang cuek aja" tambah Relise seraya turun dari mobilnya, dengan ekspresi 'sok' cueknya itu.

••••••

Sam yang orangnya cuek, ralat terlalu cuek hanya memandang Relise dengan tampang masa bodonya.
Sepanjang ia berjalan di koridor utama banyak kaum wanita menjeritkan namanya, kurang lebih berkata seperti ini,

'Sam ganteng banget, njirrrt!'

'Sam, gua suka sama lu!'

'Oksigen dong! Gua kehabisan napas nih gara-gara ngeliat cogan lewat'

Begitulah beberapa celetukan yang ia dapatkan sepanjang melewati koridor, akan tetapi ia hanya memasang wajah dingin dan datarnya saja.

Sesampainya didepan kelas ia langsung disambut oleh ketiga sahabatnya itu.

••••••

Hai guys jangan lupa vote and comment nya ya.

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang