Chapter 3

31 8 3
                                    

Sampai dirumah, Relise langsung buru-buru masuk ke kamarnya, dia ingin melakukan kegiatan yang ia tekuni hampir setahun lamanya, yaitu menulis sesuatu yang berhubungan dengan Sam Terranova didalam buku diarynya.

••••••

16 Juni 2018

Melihatmu dari jauh saja sudah membuatku senang, apa lagi kalau lebih dari itu, aku sudah ngadain acara syukuran kali hehe.

Relise Vegasania.

••••••

Sesudah menulis itu, ia pun langsung membersihkan dirinya, dan mengistirahatkan tubuhnya yang terasa sangat lelah. Belum beberapa detik menjatuhkan tubuhnya dikasur, ia pun sudah terlelap dengan nyenyak.

Jam pun sudah menunjukkan pukul 18.00 wib, ia pun bangun dan menjalankan kewajibannya sebagai umat muslim untuk shalat.

Sesudah shalat, Relise pun melakukan kegiatan yang sangat ia sukai sejak setahun yang lalu, yaitu mengstalking sosmednya Sam Terranova.

Walaupun mempunyai akun sosmed, tetapi Sam sangat jarang mengupload sesuatu di akun sosmednya.

Saking asik mengstalking, ia pun sampai lupa kalau ia belum makan dari sepulang sekolahnya tadi. Ia pun turun ke ruang makan untuk makan malam bersama, karena sudah dipanggil oleh ayahnya sedari tadi.

Sesampainya diruang makan, ayahnya pun bertanya,

"Ngapain aja sih kamu di kamar? Betah banget kayanya," tanya Ayahnya kepo.

"Ih Ayah kepo deh," jawab Relise mengejek.

"Engga kepo cuman penasaran aja ko Ayah,"

"Ih sama aja, Yah,"

"Eh udah ah gausah berantem, kapan makannya ini kalau kalian ribut terus." ucap Ibu menengahi perseteruan antara Anak Dan Bapaknya.

Sesudah makan malam selesai, mereka langsung ke ruang keluarga, untuk bercerita dan bercanda ria.

Hari pun sudah semakin larut, mereka pun masuk ke kamar mereka masing-masing untuk mengistirahatkan tubuh mereka, karena besok mereka mulai melakukan segala kegiatan seperti biasanya.

••••••

Jam sudah menunjukkan pukul 06.30 wib, tetapi Relise sama sekali belum beranjak dari tempat ternyamannya itu. Sampai mamanya pun menggedor-gedor pintu kamarnya.

"Lise, ayo bangun udah jam setengah tujuh ini," ucap mama Relise sambil mengetuk pintu kamar Relise.

"Lise, bangun kamu udah telat loh,"

"Iya mah ini udah bangun kok,"

"Cepet siap-siap udah telat kamu tuh,"

"Iya mah." balas Relise sambil siap-siap untuk ke sekolah.

Setelah selesai siap-siap Relise langsung turun ke lantai satu untuk pamit kepada kedua orang tuanya, karena sedikit lagi gerbang sekolah akan ditutup.

"Mah, Pah, aku berangkat dulu ya,"

"Gak sarapan dulu, Nak?"tanya Ayah Relise.

"Engga Pah, aku udah telat banget ini,"

"Yaudah hati-hati ya,"

"Iya Mah."ucap Relise sambil berjalan kearah mobilnya.

••••••

Sesampainya disekolah ia pun langsung berlari ke kelasnya. Dan saat ia masuk ke kelasnya, ternyata sudah ada Pak Danu, selaku guru sosiologi.

"Relise, ngapain kamu berdiri didepan pintu? Apa kamu telat?," tanya Pak Danu dengan tatapan mengintrogasi.

"Emhh anu Pak, iii iya Pak saya telat," balas Relise gugup.

"Yaudah sana lari 10 putaran"

"Hah? Gabisa dikurang, Pak?,"

"Nawar lagi, kamu kira saya penjual yang bisa tawar menawar. Cepat kerjakan hukumannya,"

"Iya Pak iya"

Relise pun langsung keluar kelas dan berjalan ke lapangan, untuk melaksanakan hukumannya. Belum ada 4 putaran, Relise pun sudah merasakan lelah.

"Gila baru juga 4 putaran udah cape aja gua, malah pusing lagi," keluh Relise masih berlari mengelilingi lapangan.

Namun tiba-tiba semua menjadi gelap, dan tubuh Relise pun tumbang. Sampai ada seseorang yang melihat kejadian tersebut, ia pun langsung berlari kearah Relise dan langsung mengangkat tubuh Relise, dan membawanya ke UKS.

Sesampainya di UKS, seseorang tersebut langsung menaruh Relise di kasur dan menunggu Relise sampai siuman. Sampai akhirnya,

"Hmmm, gua dimana nih?,"tanya Relise bingung, dan ia pun melihat ke sekelilingnya.

"Ko gua ada disini sih?,"tanya Relise lagi tanpa menyadari keberadaan seseorang disekitarnya.

"Iya, tadi lu pingsan pas lagi lari dilapangan,"jawab seseorang tersebut sambil melihat Relise dingin.

"Ehh Sam? Ko lu ada disini?,"tanya Relise gugup.

"Gua yang bawa lu kesini,"

"Ehh makasih ya,"ucap Relise gugup.

"Hmm."jawab Sam sambil berjalan keluar UKS.

Relise pun hanya diam sambil melihat kepergian Sam. Sampai akhirnya,

"Gila gila, berarti tadi gua ditolongin sama Sam dong? Dan berarti gua juga digendong dong sama Sam? Anjayyy senengnya gua Ya Allah, gamau mandi lah gua 7 hari 7 malam kalo begini ceritanya." Pekik Relise kencang. Dan ia pun merasakan pusing lagi, ia terlalu bahagia sih sampai lupa kalo ia sedang sakit.

¤¤¤¤¤

Hai guys nungguin cerita ini ga? Engga ya? Yaudah lah ya.

Dan jangan lupa Vote and Comment oke.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang