PART 2 - DEK BI?!

137 5 0
                                    

"ululu cayank...iyaiyaa tdikan udh dibuatin mb rara susu..."ucapku sembari menggendongnya.

"dek bi gamau mbak"ucap dek rara mengerutkan keningnya.

Tiba" tubuhku membeku ad apa dengan dek bi?

"hah yg benr dek?!"tanyaku kaget

"iy mbak...."jawab rara smbil menyodorkan botol susunya

"zahh sebaiknya kita bawa kerumah sakit."ucap mas azmi

"tapi...uang siapa?"lirihku

"uang tabungan mas azmi"lirih mas azmi

"nouval mau bantu"seru nouval smbil menyodorkan tabungan kalengnya ke azmi

"rara jugak!"seru rara tak mau kalah

"maksih ade"ku"ucap mas azmi dan aku

Kami memesan gocars
Dan menuju ke RS

Dan dokter tlah menagani dek bi di igd.
Tdi diperjalanan wajah dek bi meembiru dan pucat

Setelah 1 jam menunggu.

"keluarga anak ahmad?"tanya dokter itu.

"saya dok"jawab mas azmi
lantang.

"oh jadi adek anda terkena penyakit Dermatis kontak yg mengakibatkan adek ahmad alergi,dan dek ahmad akan dirawat disini terlebih dahulu"jelasnya

"oke siap dok sekarang adek saya dimana ya?"tanya kak azmi

"dilantai 4 flamboyan nomer 423"jwab dokter it

"kalau sperti it saya permisi dok,maksih"ucap kak azmi

"jadi kita kelantai 4 yukk"ajakku

"ayo mbak rara khawatir ama dek bi" lirih rara

"nouval jugak"timpal nouval

Azmi Pov

Ya Allah kuatkan hati hambaa didepan adek² hamba ya Allah engkau lah yang maha menguatkan dan sehatkan lahh selalu mreka apalah daya azmi tanpa mereka ya Allahh......batinku sembari menatap mreka

"mas beruntung bnget punya adek² kyak kalean.."lirihku

Azmi POV end

Zahra POV

"mas beruntung bnget punya adek² kyak kalean.."lirih mas azmi

Aku yg mendengar lirihanyya langsung menatapnya dan tersenyum dia hnya membals senyumku.

Sampailah kmi dikamar dek bi.

"Assalamualaikum ganteng"salamku dan semuanya

"dek biii mbak rara kangeen"ucap rara yg langsung mendekati adeknya itu

Mas azmi langsung duduk disofa pojok dan menundukan kepalanya samar" ak melihat air yg mengaliir,aku mendekatinya dan memeluknya tanda memberi semangat,dia membalas pelukanku dengan erat seakan ak akan meninggalkannya

"zah disini."lirihku
Banyaknya beban mengganggu psikolog mas azmi,bukan mas azmi gila atau sebagainya mas azmi hanya terpuruk.

"semoga mreka baik² aj disana"ucapku dan menghapus air matanya pelan.

"dek rara makan dulu sini"panggilku

"dek rara gak mau ahh...klo mas azmi gak senyum"ucapnya smbil memanyun kan bibirnya

"iyaiya mas azmi senyum nih loh,punn maem ndisek"ucap mas azmi dengan senyum khas nya

"iyaiya mas azmi senyum nih loh,punn maem ndisek"ucap mas azmi dengan senyum khas nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(jan diliatin trs ya ukh ntar diabetes)

"kurang manisss massss"ucap dek rara menjahili azmi.

"RARA!!kmu sama yg laen² tu cuma koretannya mas azmi ama zahra tauk jdi mungkin kita yg tamvan dan cantik wkwkkw"ucap mas azmi menjahil rara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"RARA!!kmu sama yg laen² tu cuma koretannya mas azmi ama zahra tauk jdi mungkin kita yg tamvan dan cantik wkwkkw"ucap mas azmi menjahil rara

"klo orng imut tak bs dipungkiri"jawab rara dengan ketawa khasnya.

Kami pun tertawa bersama.

"inilah yg zahra rindukan"lirihku tak terdengar siapapun.

-BERSAMBUNG.

Assalamualaikum semua!
Afwan jika ad kesalahan kata
Ataupun typo yg haqiqi
Jadi kawan² cerita ini hanya fiksi yak atau cuma boongan g ad direalita okeoke maafin author yg langsung to the point diawal cerita!!
I hope you like it😍


Penyemangat hingga akhir hayat.√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang