PART 7.- Dia.

104 4 0
                                    


Azmi POV

kita lgi disebuah caffe..

Kita ketawa bareng,hingga haripun makin sore...

"yuk pulang kita blm sholat ashar  jg"ajak kak ahkam

DiRS.

"semua.udah sholat"kataku

"sudah"kata kak aban dan ahkam

"AZMI AZMIII!!!!ZAHRA PUCET!!!CEPET!!!"Teriak kak sasha mengampiriku yg memang lgi dimusholla

"ha?!ayo cpt"kak ahkam menarik tanganku

Bener² hatiku disambar petir hingga jalan aj susah.

Dikamar

Aku menahan sebisanya agar air mataku ini gk netes.

"assalamualaikum princessnya kak azmi,mau minum?"ucapku smbil tersenyum tipis.

Dia hanya menggerakkan mulutnya menjawab salamku

Dia masih diuap.

Aku duduk disebelahnya...

Menggenggam tangannya erat²,menatap wajahnya,dia menatapku dan berkata tanpa suara.

"aku takut"dengan air mata dipipinya..

"jangan takut masi ad mas azmi,kak aban,kak ahkam dan kak sasha,insyaAllah adeknya mas ami bakal sembuhkok"ucapku dengan tersenyum tipis,sunngguh aku tak kuat lgi menahan air mata yg kucegah keluar.

"jangan sedih"lirihku

Dia hanya mengacungkan jempol smbil tersenyum.

"mas keluar dulu yaa,kmu sama kak sasha dulu oke"pamitku dia hnya mengaggguk.

Skrang ak ad ditengah² kak aban dan kak ahkam

"azmi gak kuat"lirihku.

Mreka ber2 menatapku.

"azmi hust,azmi hrus kuat strong!"ucap kak ahkam merangkulku

"azmi,denger kak aban klo azmi mau cerita jan dipendem bilang kekita insyaAllah kita bantu"ucap kak aban menyrmangatiku

"ya insya allah azmi cerita"lirihku

Aku ingin sekali rasanya membencinya,entah knp tidak bs hamba lakukan.batinku.

"mas azmii"ucap seseorang

"loh dek rara kok kesini?"ucap kak aban

"dek rara"ucapku dan langsung memeluknya

"dek ahmad sama mas noufal mana?"tanyaku.

"gak ikut,abah kmren pulang ke Nq,cuma sbntar si tpi Allhamdulillah."ucap dek rara..

"mas azmi yg sabar ya jangan nagalamun,rara nangis nya gak ngalamun rara nangisnya sama Allah"ucapnya yg ingin menasehatiku,aku langsung memangkunya.

"dek rara tau gak??dek rara makin pinter deh klo ngomong....diajarin siapa sih?"tanyaku.

"ummi"ucapnya

"ummi?"

"iya itu"ucapnya smbil menunjuk kearah sosok wnita yg selama kucari² cari ya sosok ummiku
Yg baru saja keluar dri mobil

"azmi"teriaknya langsung memelukku

Satu detik 2 detik aku hnya menangis dipundaknya tidak membalas,lalu melepaskan pelukannya.

"ummi selama ini kemana aja??"gumamku yg masi menatap lurus kedepan.

"nak umm..."blm selseai ia jawb

"ummi gatau kan gimana rasanya hidup tanpa orang tua??azmi g benci umi kok tpi azmi kecewa sma umi"ucapku mengalihkan pandangan lalu bergegas pergi kekamar adikkku.

"afwan kak sasha,bisa keluar?"tanyaku sopan.

Dia hnya tersenyum dan keluar.

Aku mengunci pintu rapat²

Kulihat zah yg masih lemas

"ada apa"ucapnya tak bersuara

"dia datang"ucapku

"ummi"sambungku

-BERSAMBUNG.

Penyemangat hingga akhir hayat.√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang