PART 8 - NASIHATNYA.

115 7 4
                                    

"mas ami"lirihnya

"inget kata zahra"
"jangan perna benci ummi bagai manapun mas ami dan zahra yg ngelahirin itu ummi"ucapnya smbil mengambil tanganku dan meletakkanya didadaku.

"satu lagi mas ami klo msi kek gini ara males sma mas ami"ucapnya yg masi serak.

Aku menitikkan air mata begitu derass saking derasnya tidak bisa kuhentikan.

Zahra yg melihatku khawatir.

"mas amii,maafin zahra bukan mksud zahra gitu,mas ami klo blm bs gpp kok"ucapnya yg tntu khawatir,mata berkaca²

"mas permisi"ucapku dan langsung pergi.

"mas ami"terdengar teriakannya yg sudah kuhiraukan setelah mnutup pintu

Aku berlari kearah taman tak peduli lirikan orang aku duduk dipojok memakai topi jaketku menunduk dan hnya bisa menangis.

Ya allah hamba durhaka,hamba durhaka ya Allah hamba belum bisa kuatkan hati hamba ya Allah. Batinku

"mas ami"

"eh deek rara"ucapku smbil menghapus air mataku.

Dia duduk disebelahku.

"mas ami tau gk?Allah itu maha memaafkan lho,masak mas ami yg gaada apa²ny g jdi pemaaf.emng ms ami mau gdimaafin ama Allah gr² mas ami gk maafin umi?"ucapny

-BERSAMBUNG


HAY! GMNA?! NEXT?! KOMEN AND VOTE LG! BARU NTAR UP. MAAP GADA NOTIF DRIAKU SLAMA BBRP BULAN TERAKHIR KARNA WATTPAD KU RUSK :"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Penyemangat hingga akhir hayat.√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang