wine and strawberry sparkling | ✔

1. her innocent smile and strawberry smell

Orang bilang ada beberapa cinta yang harus dipendam dalam-dalam dan hanya menjadi rahasia, karena itu dapat melukai orang lain.

Namun ada juga beberapa orang yang bilang bahwa cinta justru harus dinyatakan agar tidak menjadi beban di hati. Walau kemungkinannya kau mendapat sepaket patah hati, setidaknya perasaanmu tak menjadi teka-teki yang menghantui hingga kau mati.

Tapi setelah tahu seluruh teori itu, Byul malah memutuskan untuk tak pernah merasakan cinta, dua puluh lima tahun hatinya dibiarkan kosong. Teman-temannya berusaha untuk mencarikan penghuni hati gadis itu, namun tak berhasil.

Bukannya Byul tak ingin, namun memang tak ada gejolak yang ia rasakan saat bertatapan dengan pria tampan pilihan sang kawan saat kencan buta. Tak ada kupu-kupu yang menggelitiki perutmu, tak ada hati yang berdebar, tak ada rasa nafsu untuk menggerayangi perut seksi salah satu teman kencannya yang berprofesi sebagai peselancar.

"Dia tampan," Ucap salah satu teman Byul. "Juga hebat di ranjang. "

Byul masih ingat sebesar apa cengiran Seulgi saat mengatakan kalimat sefrontal itu. Byul tak bodoh untuk tak bisa tahu bahwa Seulgi pernah berada di satu ranjang dengan pria berperut seksi itu.

Namun diam-diam Byul juga sering bertanya dalam hati, kenapa ia tak pernah merasakan apa itu cinta. Kenapa ia tak bisa mendapatkan satu laki-laki yang mampu menggetarkan hatinya walau sedikit saja. Namun itu semata-mata hanya menjadi misteri.

Namun di hari yang terasa begitu lambat, sang adik laki-laki membawa teman. Untuk mengerjakan tugas, katanya. Mereka berlima, dua di antaranya gadis. Byul percaya saja, karena ia tahu adiknya bukan seorang remaja yang menyukai pesta seks dan akan melakukan sesuatu yang akan membuat keluarga menelan rasa malu yang pahit.

Namun Byul saat itu seperti mendapatkan sebuah keajaiban yang telah dinantinya dengan sangat lama. Hatinya yang terasa mati tiba-tiba berpacu cepat, mata redupnya menyala-nyala. Byul masih ingat, setelah malam-malam menanti akhirnya ia merasakan sensasi yang sering diceritakan temannya.

Jutaan kupu-kupu menggelitik perutnya, jantungnya berdenyut kencang hingga terasa sesak dan tak sanggup bernafas. Dan Byul masih setengah tak percaya saat gadis manis dengan rambut ikal itu akhirnya berdiri di hadapannya, memberikan senyum termanis yang pernah Byul lihat selama hidupnya, dilengkapi dengan kekehan lembut dari si gadis.

"Hai kakaknya Rigel." Sapanya dengan suaranya yang terdengar manis. Itu terjadi begitu cepat, gadis manis dengan aroma seperti stroberi itu melenggang naik ke lantai dua, ke balkon tempat mereka akan kerja kelompok.

"Siapa namamu?" Tanya Byul setengah berteriak pada gadis yang tengah berjalan sembari melompat kecil di lantai dua sana.

"Huh?"

"Kau," Panggil Byul. "Siapa namamu?"

Gadis itu kembali tersenyum, menggantikan raut terkejut setengah bingung miliknya tadi, "Yongsun. Tapi biasa aku dipanggil Solar. "

Ah, nama yang manis.