One

28 5 0
                                    

"Hei lempar bolanya padaku", ucap seorang pria berambut merah.

"Ini terima lah Chan", balas prisa berambut putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ini terima lah Chan", balas prisa berambut putih.

Pria tersebut melemparkan bolanya kepada pria berambut merah yang bernama Chanyeol tersebut.

Chanyeol dengan sigap menangkap bola tersebut dan melemparkannya ke arah ring.

Brakk

"Yes masuk. Lemparan yang bagus Kris", ucap Chanyeol sambil menunjukkan ibu jarinya pada Kris.

Kris. Pemuda berambut putih tadi hanya menatap datar Chanyeol, tetapi di dalam dirinya ia bangga di puji seperti itu.

Sementara dua pria lain yang menjadi lawannya hanya mengerucutkan bibir kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara dua pria lain yang menjadi lawannya hanya mengerucutkan bibir kesal. Bagaimana tidak, lawan mereka ini tinggi-tinggi seperti tiang bendera sedangkan mereka jauh lebih rendah di bawahnya.

Seharusnya sejak awal mereka tidak menantang kedua pria tiang ini untuk bertanding basket.

"Aaaa.. Aku tidak ingin bermain bersama kalian lagi tiang!!", ucap Baekhyun kesal sambil mempoutkan bibirnya.

"Baek, bukan kah kita yang mengajak mereka bertanding", tanya pria kecil yang berada di sebelah Baekhyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baek, bukan kah kita yang mengajak mereka bertanding", tanya pria kecil yang berada di sebelah Baekhyun.

"Yak..  Diamlah Kyung", jawab Baekhyun yang masih merasa kesal.

Chanyeol dan Kris menghampiri mereka berdua sambil tersenyum mengejek.

"Masih ingin bermain lagi pria pendek", ucap Chanyeol sembari tertawa mengarah ke Baekhyun.

"Sialan kau Park tiang!!, sini akan ku-akhh astaga sakit Kyung", ucapan Baekhyun terpotong karena Kyungsoo yang secara sengaja menginjak kakiny.

Sementara si Pelaku hanya tersenyum sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

"Diamlah Baek, aku bosan mendengar mulutmu berbicara", ucap Kyungsoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Diamlah Baek, aku bosan mendengar mulutmu berbicara", ucap Kyungsoo.

"

Dengarkan kata penguin kecil itu Baek", ucap Kris yang sedari tadi menyimak.

Kyungsoo yang mendengar dirinya di panggil Penguin menatap tajam Kris, "Penguin kau bilang naga bodoh, aku ini werewolf sialan", ucap Kyungsoo.

"Upss... Sepertinya eomma marah", ucap Chanyeol memanasi.

"Sebaiknya kita lariii", tambah Baekhyun.

Kris, Chanyeol, dan Baekhyun segera berlari di saat Kyungsoo mengejar mereka. Bukannya apa, Kyungsoo akan sangat menyeramkan bila mengamuk, tanah saja dapat terbelah dua.

Disaat ke empat pria tadi sedang berkejar-kejaran, mereka di kejutkan dengan suara ledakan yang terjadi tidak jauh dari tempat mereka.

"Kalian mendengar itu", tanya Kris.

"Ya, sebuah ledakan yang besar", jawab Kyungsoo.

Hidung Chanyeol mencium arah ledakan tersebut, "Arah barat laut", ucap Chanyeol sedikit menggeram.

"Ada apa Chan?", tanya Baekhyun yang mengetahui bila Chanyeol menggeram tadi.

"Auuuuuu...", Chanyeol melolong keras, "Mereka membuat masalah lagi di kawasan hutan ini", tambah Chanyeol.

Kyungsoo, Kris, dan Baekhyun menggeram ketika Chanyeol berkata bahwa mereka lah yang membuat ledakan besar itu terjadi.

"Apa mereka tidak tahu kalau kawasan itu di jaga oleh Chen dan Xiumin hyung", ucap Baekhyun.

"Seperti nya mereka hanya werewolf suruhan yang dikirim oleh pemimpin bodoh itu", ucap Kyungsoo.

"Ya kau benar Kyung", ucap Kris.

"Apa kita harus memberi tahu yang lain?", tanya Chanyeol.

Kris menggeleng, "Aku rasa mereka pasti mengetahuinya", ucap Kris sambil menatap ke arah langit.

"Kalau begitu sebaiknya kita pulang", ucap Kyungsoo.

Ketiga nya mengangguk, dan mereka semua berubah menjadi seekor wolf, "Auuuuuuu...", lolong mereka berempat.

Mereka pun berlari menggunakan keempat kakinya menembus gelapnya hutan.

•~•

Ok cukup

Tolong vote sama comment nya.
Biar saya semangat ngelanjutinnya.

Bye bye~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Destiny (Exo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang