chapter5

92 13 0
                                    


sorenya rose yang sedang membuat sup
untuk nanti  mereka makan bersama chanyeol,tapi yang ia tunggu-tunggu sama
sekali tidak datang juga.dan rose memutus
kan untuk mendinginkan tubuhnya,saat
dikamar mandi ia cepat-cepat membersihkan area tubuhnya.

sudah lama rose menunggu chanyeol
diruang tamu dan pria yang ia tunggu-tunggu
datang juga,walau dengan raut wajah sangar nya.rose menghampiri chanyeol yang
sedari tadi menenteng tas hitam kerjanya.

"sini biar aku bawain"dengan senang hati
chanyeol melempar tas itu pada wajah rose
dan tak kalah sakit ketika besi yang berada
didepan tasnya itu tercium dengan dahi
putihnya membuat penglihatanya berkabut
ditambah diarea dahinya sangat perih.

"kenapa?gak terima digituin??"rose menggeleng dan berjalan mengikuti arah kemana chanyeol berjalan,Yaps kekamar
tapi langkahnya hanya bisa sampai ambang
pintu aja karna chanyeol menyuruhnya pergi
dan tak lupa mengambil paksa tas kerjanya
dari gengaman rose.

"dahi aku kok sakit banget ya"rose berjalan
menuju cermin dekat kamarnya dan
benar saja diasana terlihat sangat biru dan
ditambah darah yang menggumpal ditengah nya"awss"rintihnya sambil menahan isakanya

"ROSEE!!MANA MAKAN MALAMNYA??"rose
berjalan menuju dapur dan terlihat chanyeol menatap makan dimeja makan hanya decihan
yang terus saja keluar dari mulut kecilnya.

"Sini aku--"

"udah deh gak usah!gue mau cari makan
diluar aja kasian wendy sama bayinya" chanyeol meninggalkan rose yang sudah menangis sesegukan

ternyata rose menilai chanyeol sangat salah besar sampai-sampai ia harus terus terusan
salah didepan suaminya chanyeol,hatinya
terasa ada beribu-ribu jarum menusuk hatinya terus terusan tanpa henti.

"kenapa pria yang aku baru cintai sama sekali tidak menyukai ku juga"rose terduduk dikursi meja makan dan menjatuhkan wajahnya pada dekapanya,yang membuat isakannya semakin menjadi didalam sama

rose berjalan menuju kamarnya dengan wajah yang acak-acakan,nafsu makanya
sudah hilang setelah kejadian 1 menit yang lalu.ia menjatuhkan tubuh rampingnya kearah kasur yang sangat dingin.

"TOKK..TOKK"

"sayang tumben kesini,ayo masuk"wendy membawa chanyeol kedalam rumahnya
dan ia pun menjatuhkan plastik makanan di atas nakas tivi.

"aku bawain kamu makanan mungkin kamu suka"mereka berdua menyantap makanya
dan chanyeol sama sekali tidak mengingat
rose yang sudah dibuat hancur olehnya
kini hanya bisa menangis dan menangis.

sampai larut malam rose masih setia menunggu chanyeol kerumah sampai sampai ia tertidur hanya menunggu chanyeol pulang.

"Tingg..Ting"

ponsel rose berbunyi pada pukul 6 pagi seperti biasa ia langsung menghampiri ponselnya yang ada dinakas.

"Hallo sayang gimana sama chanyeol?hari ini mamah bakal dateng keapartemen kamu hari ini"rose terbangun dari tidurnya mengingat
terlalu banyak bekas luka ditubuhnya hanya
karna ulah pria brengsek yang tidak punya
pendidikan seperti chanyeol.

"iya boleh kok tan,eh mah kalo gitu aku siap-siap dulu ya"

"iya bye sayang"sambungan terputus begitu saja saat ia ingin membesihkan area mata yang sudah sangat sebab.

10 menit rose keluar dari kamarnya dan berniat akan membangunkan chanyeol
yang masih tertidur pulas perlahan langkah
kecilnya sudah sampai di ambang pintu
kamar suaminya,mungkin rose sedikit
ragu,ragu jika chanyeol akan memarahi
nya lagi.

"Tok..tokk"

"ganggu aja sih!"chanyeol berjalan gontal
menemui rose yang sudah mundur
dua langkah dari kamarnya sambil
menunduk ketakutan saat chanyeol
menatapnya tajam"ngapain?hah!gue lagi
tidur lo ngebangunin gue--"

"mamah bakalan kesini"masih dengan
menunduk,chanyeol mengubah ekpesi
nya menjadi memelas,saat melihat benda
biru yang terlihat jelas dan juga siku rose
yang masih pakai plester.gugaktausorry:v

"kalo gitu barang barang lo bawa kesini"
rose kaget dengan perintah chanyeol
ia masih saja terdiam rose masih takut
menatap chanyeol"Rose cepetan!"

"Eh,iyaiya"perlahan langkahnya mengangkut
semua barang make up nya saja dan
tak lupa semua pakaian bekasnya,agar
mereka tidak kebingungan.

"Heh!sini lo."rose menghampiri chanyeol

"inget ya,kalo mamah bilang semua luka
yang ada dibadan lo itu bukan gara-gara
gue!"rose mengangguk saat chanyeol mengucap kalimat itu."DENGER GAK?"

"Iyaiyah denger kok"

"bagus!udah cepet sana masak,ohiya
nanti kalo mereka udah pada pulang
bawa lagi semua barang-barang lo balik ya"
chanyeol menutup pintu kamar itu secara
kasar rose yang berada diluar sangat
sangat kaget akan permainan chanyeol
kepadanya.

YAALLAH JAHAT JAHAT AMAT YAALLAH
maaf kalo ada yang nangis,ato ehh nggak mungkin lah ya pada nangis keep strong hhee:vinget setiap part bakalan ada rintangan buat rose sebenernya aku ga bisa buat dia kegitu huahh Hikss ok lanjut.

KEEP YOUR HEART. |PCYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang