chapter8

96 9 0
                                    


malamnya rose yang sedang terduduk diranjang nya sambil menatap kearah luar,
angin yang menghembus kedalam kamarnya
yang menerpa kulit putihnya yang sedang
melamun terlihat wajah cantiknya kini
memucat perlahan keristal yang berjatuhan dari pipi putih nya,tanpa mengeluarkan ucapan apapun.

"chann aku mau jalan jalan"chanyeol yang melihat tingkah wendy makin hari makin
manja yang membuat ia tersenyum habar
kearahnya"tapi sekarang udah malem"

"POKONYA HARUS CHAN!!"chanyeol langsung mebawa wendy keluar rumahnya dan
membawanya kesuatu tempat yang sangat
cantik."yampun cantik banget bunganya"

"kamu mau??"

"iya aku mau banget"chanyeol memberikan satu burket bunga mawar yang tertulis nama  rosé dibawahnya,yang membuat chanyeol
terdiam setelah menatap tali yang melingkar
ditangkai bunga mawarnya."sayangg"

"eh,ini bunga nya"wendy langsung menarik
bunga itu ditangan chanyeol,sampai di
tempat lestoran makan chanyeol terus saja
memikirkan rose yang menunggunya dimeja
makan,tapi ia menepis pikiran itu jauh-
jauh."kok diaduk-aduk doang sih?"

"aku gak laper"

"Ishh!pokonya kamu harus makan,hei inget
ini bawaan bayi loh kamu mau anak kit--"
chanyeol langsung melahap makanan itu
dengan sangat lahap,hingga wendy menahan lenganya."kenpa?!"

"ya abisnya kamu makanya buru-buru gitu!
aku gak suka"chanyeol nghentak garpu
yang berada ditanganya sekaligus.

"ya aku udah makan tapi,tapi kamu..
kamu malah--ahudah deh gak perlu
dibahas"

"Kamu bentak aku??"

"bukan gitu..bukan gitu wendy"wendy meninggalkan chanyeol yang sudah memanggilnya dan kini langkah chanyeol
sudah berada disampingnya."apa sih?"

"maafin aku.."

"heii!heii!wendy maafin aku..arghhh"

rose menjatuhkan kepalanya diatas bantal
putih nan empuk,yang membuat mata
sayu nya kini perlahan menutup dengan sempurna chanyeol yang berjalan gontal menuju apartemenya yang sangat hening.

perlahan langkah nya sudah berada
diambang pintu kamar rose terlihat
rose yang sedang terlelap sangat damai
yang membuat chanyeol terdiam tanpa bergerak sama sekali.

Tringgg..tringgg

ponsel rose berbunyi dengan mode getar
perlahan langkah chanyeol sudah sampai
di nakas samping ranjang rose.

Ruby

tante roje aku lupa bilang makasih,sama
tante yang udah mau nemenin ruby jalan
jalan tadi,heheh..

ohiya satu lagi selamat tidur tante rose^^

chanyeol yang melihat isi pesan itu hanya
tersenyum senang dan kembali menaruh
ponselnya ditempat semula,kini ia sudah
terbaring diatas kasur miliknya dan
kembali memikirkan wendy."aishhh"

setelah beberapa minggu kemudia rose
terlihat menghindar jika berada disamping
chanyeol,karna akhir akhir ini ia sering
sekali membentaknya dan bukan itu saja
rose sempat mendapat perlakuan kejam
dari chanyeol,sampai dari sepatu yang ia lempar kearah kepala belakang rose dan
juga air panas yang mengenai kaki kecilnya acaman lain nya dan juga kandungan wendy sudah membesar,sampai sampai rose harus mendapat itu semua tanpa henti.

sampai satu hari rose terbangun saat pukul
3 pagi,ia berjalan menuju kamar mandi
dengan wajah mualnya suara itu terdengar
sangat jelas dipendengaran chanyeol.sampai
ia terbangun dan berdecih sebal.

"ngapain lo?mual mual kayak gitu??"

"chan..aku..aku sakitt nanti pagi bisa gak
kamu bawa aku kerumah sakit??"

"gak bisa gue bakalan ada miting!kalo lo
mau sama temen lo aja sana!gue sibuk."
rose terus memegang perutnya yang sudah
tidak kuat menahan mualnya.

"tolong aku chan aku gak kuat banget"rose
berjalan mengikuti chanyeol yang baru saja
ingin memasuki kamarnya,tapi pergelangan
besar milik chanyeol sudah ditarik oleh rose.
"chan pleasee.."

"NGGAK GUE BILANG NGGAK YA NGGAK!"
chanyeol mendorong pundak ross kearah
vas bunga yang tidak jauh dari kamar chanyeol hingga ia meringin kesakitan.

rose berniat pagi ini ia akan pergi kebidan
karna didaerah sini kebanyakan bidan jadi
rose memutuskan untu kesana,rose mengenakan pakaian rajut berwarna cokelat
pekat dan tembal,dan juga celana hitam. dan
tas slempangnya tak lupa.

saat rose ingin menyebrangi jalan tiba-tiba
ada seseorang yang menariknya sampai
sebrang sana,sampai rose melihat wajah
pria itu sangat familiar,hingga pria itu
tertawa cekikikan sambil membenarkan
rambut hitamnya,seketika rose terteguk
melihat pria itu semakin tampan dimatanya.

"Gimana kabar lo rose?"

"eh,emm gue..gue baik kok"

"lo mau kemana??"pria itu menatap rose sangat lekat rose yang setengah gugup
melihat pria itu langsung berjalan duluan
sampai pria bertubuh kekarnya membalikan tubuh rose.

"gue tanya loh!"nadanya menjadi horror

"gue mau kebidan..iya kebidan"pria itu mengerutkan dahinya sambil menempelkan
punggung tanganya didahi rose"lo sakit?"

"emm..iya gue sakit"

"gue anter yuk,kasian cantik cantik jalan
sendiri nanti lo disangka jomblo lagi"
rose mendengus saat pria itu membawa nya kemobil,tapi rose menahannya dengan cara lembut."sehun.."

"kenapa??"

"gue kebidan sendiri aja ya gaenak sama orang orang yang liatin kita,dan pacar
lo gak bakal marah kalo kita naik mobil
berdua??"sehun tertawa kencang sambil
mengacak rambut rose pelan,yang membuat
rose mendengus sebal.

"udah yuk masuk,nanti gue ceritain didalem"
didalam mobil sehun,rose terlihat canggung
jika berdekatan dengan sehun.iya karna
dulu sehun adalah cinta pertamanya tapi
dia menolak rose dengan cara mentah-
mentah,sampai rose berpikiran untuk tidak
berdekatan dengan sehun selama sma
sampai kuliah."tumben diem?"

"nggak papa kok"

"sayang,aku bt deh dirumah"saat diruang
kerja chanyeol melihat chanyeol yang
dari tadi tersenyum sambil menandatangani
berkas-berkas yang dibawa wendy.
"kok kamu senyum-senyum gitu sih?"

"nggak papa kok,emang kamu bt kenapa?"

"ya abis nya aku tidur sendiri gak ada kamu
aku pengen kamu tingga dirumah aku
ya beberapa bulan aja"chanyeol terdiam
dan kembali menatap wendy yang
mengusap perut buncitnya,hingga hatinya
luluh dengan ajakan wendy"iya nanti malem
aku kerumah ya"

"Chanyeol!"

"papah?!"

wendy membalikan tubuhnya dan langsung
menunduk hormat kepada tuan park sekali
gus papah chanyeol,wendy langsung
menutup perut buncitnya yang membuat
ia mengerutkan dahinya."kamu hamil wendy??"

"i..iya"

"anak siapa??kok saya baru tau kamu
sudah nikah?"wendy tersenyum hambar
dan kembali menatap chanyeol meminta
bantuan

"Udah sana kamu pergi dan ini berkas nya jangan lupa"chanyeol memberikan itu
kepada wendy yang berjalan keluar membuat spot jantung nya kini dua kali lebih cepat.
"untung aja"


KEEP YOUR HEART. |PCYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang