#2

11 0 0
                                    

Hari ini kyungsoo memerima ajakan makan malam di rumah Haein . Sebelumnya dia berencana untuk membeli wine sebagai hadiah .

Sesampainya di gedung apartemen Kyungsoo langsung menuju lift untuk sampai ke lantai 34. Tiba-tiba seorang wanita masuk dan mengagetkan Kyungsoo .
Kyungsoo menunduk dan memperbaiki topi dan maskernya agar tidak di kenali wanita itu.

"Ohh .. wanita ini . Dia yang kemarin bersama Haein Hyung. Ngapain dia kemari ? Jangan jangan bener kata anak anak kemaren ?"  Oceh kyungsoo dalam hati.

Sesampainya di lantai 34 , Kyungsoo langsung mendatangi rumah Jung Haein "Unit 3204 , ahh bener ini rumahnya "
"Hyuuung .."
"Kyungsoo yaa .. masuk masuk . Apa ini ? "
"Hadiah hehe .."
"Terima kasih "
"Ahh . Bukan apa-apa . Oh iya . Td saat aku di lif aku bertemu wanita yang kemaren bersama hyung "
"Ohh .. Hani ".
"Hanii ?". Gumamnya .
"Kenapa ?? "
"Ahh tidak , sepertinya dia bukan asli sini ".
"Iya. Dia mahasiswa dari Indonesia , bisa di bilang campuran . Ayahnya orang korea asli ".
"Ohh .." Kyungsoo masih penasaran dengan wanita itu , tapi dia tidak ingin mengungkapkam rasa penasarannya itu dan memilih untuk diam .

Tingg toong ...
"Ahh itu dia orangnya ".
Orangnya ?? Maksudnya dia bakal gabung ?? Celoteh kyungsoo dalam hati .
"Ini sodanya , cukup kan ?" Hani melihat pria yang duduk di ruang tamu , kebetulan ruang tamu dan dapur di apartemen Haein berhadapan .
"Ehh .. bukannya dia yang tadi di lift ?"
"Ah iyaa .. kamu pasti tau kan ? Doh kyungsoo .. Lelaki yang ada di posss ..." Hani bergerak cepat menutup mulut Haein .
"Oppaa !!! "
"Haha ..."
"Ahh .. Anyoung .. kyungsoo " Kyungsoo menundukan badan.
"Lee Hani .. ".

"Daaah .. ayo makan . Semua sudah siap "
"Baiklah hyung "

Acara makan makan berlangsung baik . Di tengah pembicaraan Kyungsoo sadar dari awal duduk dia tak melihat hani minum alkohol sedikitpun .
"Ah.. maaf .. tapi kenapa hani tidak minum ?"
"Ohh minum ?? Ini aku sedang minum " Hani menunjukan gelas yang sedang di pegangnya.
"Ahh .. Dia gak minum, dan gak akan pernah minum" jawab Haein. "Karna di Indonesia minum seperti ini sebenarnya dilarang , jadi terasa aneh saat dia minum". Sambung Haein.
"Ooohhh ... baiklah" .

Keesokan harinya.

"Oppaa... bangunlah .. bukannya siang ini oppa ada shooting untuk running man ?" Teriak Hani.
"Aiisss.. kenapa harus kerja sih?? sejak kapan kau disini ?" Keluh Haein.
"Dari jam 9 tadi . Jadwal hari ini kosong . Jadi aku mampir kesini, aku sudah buatkan sup pengar "

Hani keluar dari kamar haein . Wanita itu sudah mengenalnya dari 6bulan yang lalu . Mungkin saat itu jika hani tak bertemu Haein ntah apa yang akan terjadi padanya ..

~~~
Malam itu

"Seojun aaa ... kau dimana ??"
"Hani . Bisa tunggu 15menit lagi . Tiba-tiba ada urusan mendadak ". Jawab seorang pria dari telpon.
"cepaat aku takut . Disini terlalu sepi ".
Malam itu hani berdiri sendiri di depan gang, hanya bercahayakan lampu jalan yang sangat redup.
Hani sendiri saat itu baru 3bulan pindah ke Korea karna harus menjalan study di sana .
Tak ada yang di kenalnya sama sekali . Hanya Park seo Jun teman satu angkatan dikampusnya.
Hani semakin merasa takut ketika seorang pria besar yang sedang mabuk terlihat mendekatinya .

"Hai sayang .. kenapa sendirian ??" Teriak orang itu.

Cepat cepat hani menekan telponnya dan mencari seojun , tapi berkali-kali hani mencoba menelpon tidak di angkat sama sekali .
Hani mencoba cara lain dan berlari menjauh dari pria mabuk itu .
Tetapi hani sadar pria itu lebih cepat darinya . Hani mencoba berteriak, tapi tak ada satupun orang yang menolongnya . "Toloong . Tolong jangan dekati aku " teriaknya . "Toloooongg " .

Dari arah yang berlawanan seorang pria tiba-tiba muncul dan langsung menghajar lelaki mabuk itu . Dia melihat Hani sangat ketakutan dan berusaha menenangkannya . "Kau baik-baik saja ? Tenang , tenang " pria itu mencoba menenangkan Hani .
"Aku sudah menghubungi polisi . Dan kau harus tenang . Aku juga sudah melaporkan lelaki yang menyuruh orang mabuk itu untuk mengejarmu ".
"Siapa ?? Kau tau ?"
"Kau tenang dulu , nanti akan aku tunjukan"

Haein menunjuk lelaki yang sedang menunduk di dalam sel besi .
Hani sangat marah , dia merasa telah di tipu oleh satu-satunya orang yang di kenalnya ditempat ini.

"Kau harus tenang . Aku akan mengantarkanmu pulang "
Hani hanya diam , tak ada penolakan sedikitpun , karan fikirannya sudah terlalu kacau malam itu .

"Haein ... aku yang akan urus bedebah itu. Wanita ini harus segera di tenangkan . " celetuk pria lain yang sedari tadi ada bersama Haein . Oppa Roy . Dia manager Haein saat itu .

Hampir setiap 3 kali dalam seminggu setelah kejadian malam itu Haein sering datang mengunjungi Hani.
Entah hanya membawakan kebutuhan hari hari , atau hanya mengunjunginya saja .
"Hani .. kau tidak kuliah ??"
"Mm .. jadwalnya sore. Apa oppa tidak capek hampir setiap hari datang kesini ? Bukannya oppa harus bolak balik Seoul ".

"Ohh .. rupanya kau tau siapa aku yaa ? Tapi kenapa kau tidak terlihat histeris sedikitpun haa ??" Goda haein .
"Hahaha ... aku hanya pura pura tidak tau "
"Aigoo .. kau tersenyum ? Mau jalan-jalan ? Hari ini jadwalku kosong "
"Tapi aku ada kuliah sore ini "
"Hahaha selalu menolak kalau aku ajak jalan jalan" . Celetuknya .

That's OkayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang