Lidah seseorang terdiri dari molekul-molekul kecil yang sangat sensitif terhadap rasa. Saat lahir, seseorang mampu mengidentifikasi sekitar 10.000 rasa, tetapi kemampuan ini menurun setelah Anda berusia 50 tahun atau ketika Anda mengalami gangguan rasa.
Ketika sel-sel sensorik rasa dirangsang, dirinya kan mengirimkan pesan melalui tiga saraf rasa khusus menuju otak, dimana otaklah yang akan mengidentifikasi rasa tertentu. Setiap sel rasa mampu merespon salah satu dari sedikitnya lima kualitas rasa dasar: manis, asam, pahit, asin, dan umami.
Umami atau gurih, adalah rasa yang dapat Anda peroleh dari glutamat, yang ditemukan dalam kaldu ayam, ekstrak daging, dan beberapa keju. Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa sel-sel yang merespons rasa tersebut terletak pada bagian lidah tertentu saja, padahal berbagai jenis sel rasa tersebar di seluruh lidah.
Orang yang mengalami gangguan rasa, telah dikaitkan dengan adanya masalah dengan indra penciuman. Ketika Anda mengunyah makanan, aroma makanan yang dilepaskan akan mengaktifkan indra penciuman melalui saluran khusus yang menghubungkan atap tenggorokan dengan hidung.
Jika saluran ini diblokir, seperti ketika hidung tersumbat oleh pilek atau flu, bau tidak bisa mencapai sel-sel indra penciuman di hidung yang dirangsang oleh bau. Akibatnya, Anda akan tidak mampu menikmati rasa makanan dengan baik. Tanpa bau, makanan cenderung terasa hambar dan memiliki rasa yang tidak menarik.
Lebih dari 200.000 orang mengunjungi dokter setiap tahunnya karena memiliki masalah dalam mengidentifikasi bau dan rasa. Gangguan rasa dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kualitas hidupnya.
Berikut ini adalah 3 jenis gangguan rasa yang paling banyak terjadi, seperti dikutip dari Only My Health, Selasa (5/3/2013) antara lain:
1. Persepsi rasa phantom
Gangguan rasa yang paling umum adalah persepsi rasa phantom, yaitu persepsi rasa yang seringkali bertahan lama di lidah meskipun Anda tidak sedang makan apapun.
2. Hypogeusia
Anda juga dapat mengalami penurunan kemampuan untuk mengidentifikasi rasa manis, asam, pahit, asin, dan umami, suatu kondisi yang disebut hypogeusia. Beberapa orang mungkin tidak dapat mendeteksi setiap selera, yang disebut ageusia yang dipicu oleh gangguan saluran khusus antara indra perasa dan penciuman.
3. Dysgeusia
Dysgeusia adalah suatu kondisi di mana lidah merasakan rasa busuk asin, sensasi rasa tengik, atau logam yang bertahan dalam mulut. Dysgeusia kadang-kadang disertai dengan sindrom mulut terbakar, suatu kondisi di mana seseorang mengalami sensasi terbakar yang menyakitkan di mulut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anatomi Fisiologi
LosoweKumpulan pembahasan materi Anatomi Fisiologi. sumber: google dan buku