[12]

681 99 2
                                    


Tidak ada yang benar-benar mengerti tentang perasaan seorang Kim Taehyung. Yerim sendiri pernah bilang bahwa perasaan kakak semata wayangnya itu seperti 5% lautan yang baru dijelajahi oleh manusia. 95% lainnya masih menjadi teka-teki yang sangat sulit untuk diselami.

Sedari kecil Taehyung dipaksa untuk menjadi dewasa karena keadaan. Ia harus menjaga adik kecilnya sebab kedua orang tua mereka melakukan bisnis diluar negeri dan tidak kunjung kembali. Segala keputusan yang menyangkut rumah dan Yerim mendadak menjadi tanggung jawab Taehyung.

Semenjak itu pula Taehyung menjadi pribadi yang seringkali menutupi perasaannya. Ia selalu terlihat sebagai anak pecicilan penuh kebahagiaan yang selalu membuat masalah. Ia juga menjadi seorang laki-laki yang selalu menggoda kaum hawa. Hanya semata-mata untuk mencari kesenangan dan membuktikan pada orang disekelilingnya terutama Yerim dan Seokjin bahwa seorang Kim Taehyung baik-baik saja.

Namun, untuk kali ini dirinya sendiri pun tidak mengerti dengan perasaannya. Malam ini Taehyung kebagian jurit malam bersama dengan Irene dan Wendy. Setelah memastikan laba-laba yang hinggap di Jari jemari Irene benar-benar telah ia tepis, mendadak malah muncul saudara sepupunya, yakni Kim Seokjin dengan terengah-engah.

"Sayang kamu gapapa?"Seokjin memutar tubuh Irene memastikan gadisnya itu tidak mengalami masalah apapun dan dalam kondisi yang baik.

"Lho kak Jin, kok disini?"Irene sendiri kaget setelah berteriak karena ada laba-laba malah muncul pacarnya disini. "Aku baik-baik aja" Lanjutnya.

Wendy yang melihat Seokjin sendirian muncul pun jadi celingak celinguk mencari keberadaan Joy. "Kak Jin sendirian? Bukannya bareng Joy ya?"

"Lah iya Joy nya mana?"Tanya Irene.

"Astaghfirullah aku kira tadi dibelakang aku. Sumpah ren beneran tadi dia dibelakang aku kok"Jawab Seokjin double panik karena ninggalin anak gadis orang ditengah hutan apalagi di pulau yang katanya gak boleh sendirian dan tentunya panik karena bisa-bisa di hantam sama Irene.

Tanpa babibu lagi Taehyung tiba-tiba lari melesat ke jalur dimana Seokjin pertama kali muncul. Ia menghiraukan teriakan tiga orang yang mengingatkannya untuk tidak sendirian dan menunggu mereka.

Entah apa yang dipikirkan Taehyung. Hati dan otaknya sendiri pun tidak mengerti mengapa kakinya tengah berlari membelah hutan sendirian hanya untuk mencari Joy. Apakah hanya perasaan tanggung jawab karena ia yang membawa Joy liburan kesini atau karena surai merah gadis itu yang mengingatkan Taehyung akan seseorang dari masa lalu. Seorang gadis kecil yang mengambil ciuman pertama milik laki-laki Kim di usianya yang masih 10 tahun, tepat di hari keberangkatan kedua orangtuanya.

Taehyung merasa sudah benar-benar menjadi pria gila. Ini kedua kalinya ia mengkhawatirkan gadis bernama lengkap Park Sooyoung tersebut. Kalau kalian lupa, Taehyung pertama kali mengkhawatirkan Joy ketika mereka tengah membawa Jennie kembali ke Villa setelah terjadi tragedi perangkap hewan.

Setelah berputar kesana kemari, Taehyung masih belum juga menemukan sosok Joy. Ingin sekali Taehyung merutuki abang sepupunya yang tidak biasanya teledor seperti ini. Memang cinta itu membutakan pikir Taehyung.

"Kak Hoseok bisa emang gendongnya?"

Suara nyaring milik SinB masuk ke dalam pendengaran Taehyung. Spontan laki-laki itu berjalan ke asal suara.

Benar saja dugaan Taehyung, ia melihat sosok yang ia cari sedari tadi tengah bersandar di pohon tidak sadarkan diri dengan Hoseok dan SinB yang menemukannya.

"Pas banget ada loh V"Seru Hoseok. "Ini gue sama SinB nemuin Joy udah gak sadar aja disini waktu kita sampe, loh gendong gih bawa ke Villa. Punggung gue masih encok gara-gara jatoh dikejer setan tadi"

P.S I Still Love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang