Popularitas K-Pop kini tengah menjadi perhatian dunia. Tak terkecuali di Indonesia, di mana banyak orang rela mengeluarkan jutaan uangnya untuk bisa menghadiri konser para idol K-Pop di Jakarta. Rupanya, gemerlap idol K-Pop tersebut tak terlepas dari sisi buruk juga. Jika sebelumnya, telah mengungkap potret kemiskinan di Korea Selatan, sisi gelap dunia K-Pop mulai dari diet ketat hingga depresi tingkat tinggi, dalam ulasan berikut, akan diungkap konspirasi-konspirasi seputar idol K-Pop yang dirangkum oleh Nessie Judge dalam video YouTube-nya.
• Hirai Momo debut bersama Twice karena dirinya adalah anggota Yakuza
Bagi Sahabat yang senang dengan menonton film mengenai Mafia, pasti sudah enggak asing lagi dengan nama Yakuza. Organisasi Yakuza muncul pada abad ke-17 yang menekuni aktivitas pemerasan, kasino, prostitusi, dan penyelundupan. Apa hubungannya Yakuza dengan K-Pop? Salah satu member girl group asuhan JYP Entertainment, Twice, ada yang berasal dari Jepang. Momo Twice adalah Yakuza Hirai Momo awalnya tak bisa debut dengan beberapa trainee lain dalam girl group Twice, tetapi akhirnya dipanggil kembali karena kemampuan menarinya. Banyak orang yang percaya, bahwa Momo tidak dipanggil kembali karena kemampuan menarinya, melainkan karena dirinya mengancam sebagai anggota Yakuza. Terlebih lagi, dilihat dari nama belakangnya, yaitu Hirai, yang merupakan salah satu nama yang tergabung dalam organisasi ini.
• Idol K-Pop digunakan untuk menutupi skandal pemerintahan
Nessie Judge mengungkapkan salah satu contoh skandal pemerintahan adalah tenggelamnya kapal Sewol pada tahun 2014 lalu. Kapal yang membawa banyak 407 orang anak sekolah tersebut dipercaya sengaja ditenggelamkan. Hal ini didukung dengan kru kapal yang menyuruh para penumpang tetap diam di dalam, padahal banyak waktu untuk mereka menyelamatkan diri. Pengalihan isu tenggelamnya kapal Feri Sewol Selain itu, dipercaya ditenggelamkannya kapal Sewol ini untuk menyerang pemiliknya, jutawan Yoo Byung-eun, yang dianggap tak sepedendapat dengan pemerintah. Skandal yang cukup besar ini sayangnya tidak diusut dengan tuntas dan media malah menyetir isu kepada tercyduk-nya Sulli f(x) dan Choiza berpacaran, juga Park Bom 2NE1 yang diduga menggunakan narkoba padahal obat yang dimilikinya punya resep resmi dari Amerika Serikat.
• Skandal School of Performing Arts Seoul (SOPA)
Masih mengenai idol K-Pop yang digunakan untuk menutupi skandal pemerintahan, baru-baru ini terjadi lagi isu mengenai SOPA. Sekolah dengan tarif super mahal dan dipercaya sukses mendebutkan banyak idol tersebut dikritik oleh beberapa siswanya yang baru saja lulus. Lewat video yang diunggah ke YouTube, para siswa menyebutkan selama bersekolah di SOPA, mereka diperlakukan tidak baik. Pengalihan isu skandal SOPA disuruh berpenampilan seksi, latihan tidak manusiawi, hingga tak dibayar ketika tampil. Kasus ini tiba-tiba membesar hingga ke luar Korea Selatan, tetapi di waktu yang sama, Seungri Bigbang yang akan melangsungkan wajib militernya di tahun ini menjadi tersangka kasus narkoba. Banyak bukti yang telah membantah Seungri memiliki keterlibatan dengan kasus tersebut, tetapi perhatian masyarakat masih saja terpusat padanya dan melupakan skandal SOPA.
• Agensi SM Entertainment sengaja mengkloning idolnya
Operasi plastik sudah bukan hal baru di dunia per-K-Pop-an. Netizen yang menjadi K-Popers pun terima-terima saja jika idolanya memang merubah wajah untuk terlihat lebih cantik dan tampan. Ternyata, ada segelintir orang yang percaya bahwa agensi K-Pop terbesar, SM Entertainment sengaja mengkloning idolnya agar tetap eksis di dunia hiburan. Bagaimana maksud mengkloning tersebut?
See detail SM Entertainment kloning tak sedikit idol yang dinaungi SM Entertainment, melakukan operasi plastik. Rupanya, ada yang percaya bahwa adalah kebijakan agensi untuk seorang idol mengubah wajahnya menjadi wajah yang menurut mereka layak untuk dijual. Dengan begitu, jika idol A dari generasi pertama sudah tak eksis, visualnya masih dapat tergantikan dengan idol B dari generasi kedua yang mana akan terus mendatangkan uang bagi agensi karena kesetiaan fans. Konspirasi mengenai kloning idol juga berbanding lurus dengan membludaknya permintaan operasi plastik di Korea Selatan. Banyak fans luar maupun dalam negeri yang datang ke Korea Selatan dan ingin merubah wajah seperti idolanya. Dengan kata lain, industri K-Pop menghalalkan operasi plastik agar mendapat banyak uang dari fans yang ingin melakukan hal serupa.