chapter 3

21 6 0
                                    

ketika mata hati mendapatkan seseorang maka hidupnya akan berubah

_NewZelan_

pikirkan cerita ini....

ya, tau pasti tau ataukah tidak? entah, dia tidak mengerti dengan dirinya....

disaat dirinya yang tidak pernah ingin tau tentang rasa bahkan tidak mengerti dengan sebuah rasa....

dirinya tidak bisa mendefinisikan hati selain berfungsi sebagai penyaring racun....

hatinya kukuh dan polos menemui kisah baru dalam cinta....

luluh,

gelisah,

sedih,

senang,

semua berkecamuk bahkan lebih dari itu ketika dirinya bertemu dengan seorang malaikat cinta....

seseorang yang mampu menghancurkan tembok pertahanan hati....

jangan katakan jika kamu tidak berani mengungkapkannya

jangan gengsi

jadi diri sendiri itu lebih baik

untuk memilikimu aku berubah....
untuk mendapatkanmu aku berusaha....
dan apakah hatimu akan berubah? berapa waktu lagi yang engkau perlu untuk aku disaat kita bisa bersama?

***

motor New berhenti tepat didepan rumah Zelan. gadis itu terlihat pucat. energinya sedikit melemah. dengan tatapan hambar New merasa iba dengan gadis disampingnya. New segera membantu Zelan berjalan memasuki pekarangan rumahnya. sayangnya, Zelan sama sekali tidak ingin dibantu. ia memilih berjalan sendiri. Zelan hanya bisa menatap kosong rumahnya. Zelan mendengus mendapati rumahnya yang kosong.

New segera menatap apa yang Zelan tatap,"rumah loh gak ada orang?"

"iya, orangtua gue pergi kerja."
Zelan ingat bahwa mamanya sudah pergi kerja diantar mas Udin ke toko butik.

"jadi loh sendiri?"

"hmm." gumam Zelan.

New menatap sosok Zelan lagi. ia segera mengalihkan suatu ungkapan. terasa berat tapi, New merasa kasihan dengan gadis itu.

"gue temenin." tawar New.

"gak usah." tolak Zelan.

"kenapa?" tanya New.

"gue gak kenal loh."

"kita kenalan aja."

"gak mau." jawab Zelan teguh.

"kenapa gak?"

"emangnya loh mau?" Zelan balik bertanya.

"kalau loh izinkan." balas New mulai bosen.

"gak."

"oke." jawab New singkat.

New berjalan dan duduk dikursi sofa kecil teras rumah. New menatap setiap sudut halaman rumah Zelan didekorasi serba biru. nyaman dan indah untuk dipandang. mungkin New bisa menebak bahwa keluarga Zelan penggemar warna biru atau mungkin keluarga jelmaan avatar.

"kenapa loh duduk?" heran Zelan.

"temenin loh disini." Ucap New santai.

"gue gak nyuruh loh." bantah Zelan.

"gue pengen temenin loh. orangtua loh lagi gak ada." kukuh New sembari menatap Zelan dengan tatapan meyakinkan.

"emangnya loh itu siapa sih!"desis Zelan.

NewZelanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang