3

19 2 0
                                    

Aleya POV

"Mau bareng ga?"

Setelah ku melihat kedalam mobil ternyata itu ka Edga, dia terlihat berbeda sekali saat menggunakan baju santai.

"Ga usah ka, saya bisa naik angkot kok" tolak ku halus karena takut membuatnya sakit hati karena aku sudah menolak tawarannya.

"Eh udah bareng saya aja gapapa"

"Tap.." ketika aku mau mencoba menolak lagi, tiba-tiba turun hujan dan angin yang cukup kencang.

"Udah cepet masuk, tuh hujannya udah makin deres"

Mau tidak mau aku masuk kedalam mobil ka Edga, aku bersyukur juga ka Edga bisa menawarkan tumpangannya di waktu yang sangat tepat. Aku tidak yakin kalau tadi ka Edga tidak menawarkan tumpangannya, aku bakal bisa pulang.

"Maaf ya ka jadi ngerepotin"

"Gapapa santai aja, ini arah rumah kamu ke arah mana ya?"

"Ke arah sekolah dulu aja ka, nanti saya kasih tau lagi"

"Oh okay"

Setelah perbincangan itu aku sm ka Edga sama-sama terdiam, ka Edga terlihat fokus menyetirnya, mungkin karena hujan saat ini cukup lebat.

1 jam di perjalanan, akhirnya sampai di rumah ku. Padahal kalau tidak macet mungkin hanya 20 menit bisa sampai di rumah ku,untunglah hujannya juga sudah reda sekarang.

Aku merasa tidak enak. Jika saja dia tidak mengantarku terlebih dahulu, sudah pasti dia bisa sampai rumah lebih awal.

"Makasih ya ka, maaf jadi ngerepotin ka Edga"

"Gapapa, kan saya juga seneng ada temennya"

"Ka Edga pulangnya arah mana?"

"Saya di deket sini juga kok, kebetulan banget ya hahaha. Kamu tau komplek Asri? nah rumah saya disana"

Memang cukup deket sih komplek Asri mungkin kalau di tempuh pakai kendaraan hanya 5 menit, beda lagi kalau jalan kaki bisa 15 menit.

"Yaudah ka, saya turun ya. Sekali lagi terimakasih atas tumpangannya"

"Iya sama-sama, besok jangan sampai telat ya"

Aku hanya mengangguk dan menahan rasa malu karena secara tidak langsung ka Edga menegurku secara halus. Aku keluar dari mobil nya dan melambaikan tangan ku pada nya, kemudian ka Edga mulai menjalankan mobilnya.

Setelah terlihat sudah cukup jauh aku baru memasuki rumah ku, semoga aja ayah tidak marah deh karena aku pulang telat banget.

"Ayah, Al pulang"

"Eh udah pulang ka? Kenapa kamu pulang telat?"

"Maaf ayah, Al tadi anter Febby dulu ke toko buku, terus Al dapet angkotnya lama banget untung ada ka Edga yang nawarin tumpangan"

"Siapa itu ka Edga?"

"Guru magang Al di sekolah yah"

"Oh gitu, besok kamu bawain sarapan buat dia ya, tanda sebagai terimakasih"

"Tapi yah, pasti dia udah makan kali di rumah nya, masa iya dia makan dua kali"

"Ya kan bisa aja dia belum sarapan, kalaupun juga udah ya gapapa masih bisa di makan buat siang, ayah buatin nasi goreng aja biar aman" cengir ayah

"Yaudah terserah ayah aja"

"Yaudah sana kamu mandi dulu, abis itu turun lagi terus kita makan malem bareng"

After The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang