Karena itu, Chen Jingrong sering mengunjungi rumah sakit dan menggunakan terapi sebagai alasan untuk dekat dengan beberapa perawat.
Dia ingin mendengar gosip dari mereka. Tapi, satu-satunya orang yang tahu bahwa Mo Zixi datang mencari Yao Anqi adalah perawat yang membantunya. Jadi, setelah beberapa hari kerja keras, Chen Jingrong masih belum mendapatkan informasi apa pun.
Selama waktu ini, Yao Anqi sibuk berkemas karena dia akan pindah.
Jadi, dia tidak terlibat dengan gosip perawat.
"Dr. Yao, kamu baru saja pulang kerja lebih awal. ”
"Itu karena aku akan pindah," jawab Yao Anqi. "Jika tidak ada yang lain, aku akan pergi dulu."
"Istirahatlah dengan baik, Dr. Yao," perawat pendampingnya berkata sambil tersenyum.
Yao Anqi sadar bahwa semua orang di rumah sakit telah berbicara tentang Chen Jingrong dan Mo Zixi karena Chen Jingrong sering mengunjungi untuk terapi.
Tapi, tidak ada yang tahu bahwa ada hubungan antara Mo Zixi dan Yao Anqi. Bagaimanapun, Yao Anqi tidak menonjolkan diri dan jarang bersosialisasi. Terutama setelah melahirkan Xingzhe, dia ekstra hati-hati dengan privasinya. Jadi, tidak banyak orang di rumah sakit yang tahu tentang situasinya.
Ketika dia mendengar bahwa Chen Jingrong masih berpegang teguh pada ayah anaknya, Yao Anqi sebenarnya tidak merasakan apa-apa. Dia mengerti bahwa semua orang bereaksi berbeda terhadap putus. Mo Zixi, misalnya, sebenarnya berhasil sepenuhnya bergerak dan mengabaikan Chen Jingrong.
Setelah selesai bekerja, Yao Anqi kembali ke rumah seperti biasa. Mo Zixi datang ke hari itu untuk membantunya bergerak, jadi begitu dia selesai di rumah sakit, dia segera bergegas pulang.
Pada saat dia tiba di rumah, Mo Zixi sudah menunggu di luar dengan mobilnya, tetapi Yao Anqi tidak berbagi situasi di rumah sakit dengan Mo Zixi karena dia tidak ingin menambah bebannya.
Ketika Mo Zixi memasuki rumah Yao Anqi dan melihat bahwa semuanya sudah penuh dan duduk di tempat tidurnya, dia merasa sedikit lucu, “Kami memiliki segalanya di tempat baru, Anda tidak perlu menyiapkan semua ini. Anda hanya perlu membawa beberapa pakaian bersih. "
"Aku merasa itu sia-sia," jawab Yao Anqi.
“Ngomong-ngomong, kau terlihat terlalu polos. Mulai sekarang, kita akan mengurus Xingzhe bersama. Ketika Anda punya waktu, jaga diri Anda dan habiskan sedikit lebih banyak pada penampilan Anda. "Setelah itu, Mo Zixi melambai Yao Anqi," Aku akan mengambil semua hal yang digunakan Xingzhe. Adapun barang-barang Anda, Anda dapat membeli yang baru. "
"SAYA…"
"Mari kita berhenti di situ." Setelah menetapkan keputusan ini, Mo Zixi membawa Yao Anqi ke rumah baru yang dia persiapkan untuk ibu dan putranya.
Dia tahu bahwa Yao Anqi tidak akan pernah tinggal di sebuah vila besar, jadi rumah halaman kecil yang dia persiapkan tidak semewah itu, tapi minimalis dan elegan. Ini membuat Yao Anqi merasa jauh lebih nyaman.
Setidaknya, dia bisa mengatakan bahwa Mo Zixi telah mempersiapkan hatinya untuk itu.
“Jika rumah itu kehilangan sesuatu, kamu bisa menambahkannya jika kamu mau. Ini adalah detail kontak pengasuh anak. Anda dapat memanggilnya saat diminta. Saya akan menjemput Xingzhe besok. Apakah kamu takut tinggal di sini sendirian malam ini? ”Mo Zixi bertanya.
"Tidak, aku tidak takut ... Tapi, kamu belum melaporkan ke pasukan khusus, di mana kamu akan tinggal?"
"Saya bertemu dengan beberapa teman," jawab Mo Zixi sambil mengambil jaketnya. “Kami bertemu di dekat sini. Apakah Anda ingin bergabung? "
