Bag 5

102 6 0
                                    

Ari pun menidurkan yori

"Ya tuhan bagaimana ini,yori bangun"

Ari menggosok gosokan kedua tangan yori lalu menyelimutinya. Karena lelah ari ketiduran disana.

~pagi hari~

"Lah kok ari disini?, ari bangun ari"

"Wuahh"

"Eh ngapain disini?"

"Lah ngapain aku disini?"

"Ih kok nanya balik sihh"

"Kaya nya aku ketiduran disini deh"

"Tapi kamu gak ngapa ngapain aku kan?"

"Ngk lah"

~amsterdam,belanda~

"Aku harus menyusul ari ke indonesia"

Aisyah pun menyusul ari ke indonesia

"Aisyah kamu mau kemana? Membawa koper?"

"Aku mau menyusul ari ke indonesia"

"Jangan aisyah"

"Kenapa?"

"Kalo ayla menanyakan mu bagaimana?"

"Dia kan anakmu urus saja sendiri" lalu pergi

Athala kecewa dengan jawaban aisyah

"Pah mamah mau kemana?"

"Mamah mau ke indonesia nak"

"Mau ngapain?"

"Ada kerjaan"

"Kapan pulangnya?"

"Gk tau"

"Ih papah kok gitu sih"

"Kita tunggu aja ya"

~Jakarta,indonesia~

"Nih ri kopinya"

"Makasih"

"Iya,eh aku penasaran deh sama wajahnya aisyah kamu punya fotonya gk?"

"Ada,ini"

"Wah cantik banget pantes aja kamu gk bisa move on"

"Apaan sih"

"Ternyata kamu masih menyimpan fotonya"

"Hehehe iya"

"Aku pergi dulu ya"

"Mau kemana"

"Supermarket"

Aisyah pun sampai di indonesia dan dia mencari hotel dekat bandara.

"Nah disini aja hotelnya biar deket kemana mana,udah lama aku gak ke sini aduh lapar aku ke supermarket dulu aja deh"

~Supermarket~

Aisyah dan yori bertabrakan

"Eh maaf"

"Gk papa kok" sambil mengangkat wajahnya

"Hah,kamu aisyah kan?"

"Iya maaf kamu siapa ya?"

"Aku yori,temannya ari"

"Asli?"

"Iya"

"Kamu bisa membantuku? Dimana rumah ari aku ingin bertemu dengannya"

"Dia tinggal di asrama TNI"

"Dimana itu?,bisa kau antar aku?"

"Iya iya"

Yori pun membawa aisyah pada ari

"Ari"

"Iya" sambil menengok ke belakang

"Ini aisyah"

"Mau apa kamu kesini?,pergi!" Sambil membentak

"Ari kok gitu sih" sambil menangis

"Kalo kamu gak mau pergi biar aku yang pergi" ari pun pergi

"Kok dia gitu sih?"

"Mungkin dia kaget dengan adanya kau disini"

"Ya sudahlah aku mau pulang saja"

"Eh"

Aisyah pun pergi

"Ari kok gitu sih sama aisyah"

"Ngapain kamu bawa dia kesini?"

"Bukan aku"

"Halah,kalo bukan kamu siapa lagi kan dia datengnya bareng sama kamu"

"Ri aku bisa jelasin ri"

Ari pun pergi...

"Ya tuhan bagaimana ini"

~Keesokan harinya~

Aisyah mengajak yori ke taman

"Yori maafkan aku ya"

"Maaf kenapa?"

"Karena aku kamu juga kena marah"

"Hahhaha gk papa kok"

"Sia sia saja aku ke sini"

"Kenapa?"

"Aku kira ari akan senang eh malah sebaliknya"

"Eh aku boleh nanya gk?"

"Nanya apa?"

" kamu udah punya anak dan suami?"

"Hah anak?suami? Kata siapa?"

"Kata ari"

"Tidak aku tidak punya anak dan suami lagi pula aku sudah berjanji pada tuhan untuk tidak menikah dengan siapapun kecuali ari"

"Kenapa anak itu memanggil kamu mamah?"

"Orang tuanya itu adalah sahabat aku dan ibunya ayla meninggal saat melahirkan ayla dan dia menitipkan pesan pada ku bahwa aku harus menjaga ayla"

"Oh syukurlah"

"Kenapa?"

"ari masih mencintai kamu loh"

"Hah masa?,kok kemarin dia marah?"

"Iya,dia kaget karena ayla memanggil mu 'mamah' dia pikir kalo kau sudah menikah"

"Hah?"

"Masih ada waktu mari kita jelaskan pada ari"

"Tidak aku takut dia akan marah lagi"

"Tidak ayoo"

"Aku takut gugup"

"Berani!"

"Tidak"

"Ini demi cinta sejati mu aisyah"

"Baiklah akan aku coba"

Next....

As Long As i Live Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang