Nineteen. 19

44 11 6
                                    

Renata baru menyelesaikan pekerjaan nya pukul 8 malam. Dan ia masih harus ke supermarket untuk bekerja. Renata berfikir untuk berhenti bekerja di supermarket. Bekerja di dua tempat saja sudah menyita waktu istirahat nya, ia takut jika ia sakit maka siapa yang akan memberi Dion makan sehari hari, ya bisa saja mama papa atau kakak kakak nya yang membiayai Dion, tapi Dion tanggung jawab Renata dia tidak suka membebani orang lain untuk urusannya.

Setelah selesai bekerja Renata menghampiri Dion dan mengajak nya pulang. Mereka memilih untuk naik taksi dari pada harus menunggu bis.

Sesampainya di rumah, orang tua Renata sudah menunggu mereka di depan pintu. Ya, Renata sudah memberi tau pada keluarga nya bahwa Dion lulus dengan nilai sangat baik dan Dion juga mendapat kan beasiswa.

"Mama, Papa Dion lulus"-Dion

" Anak pintar, kau memang yang terbaik. Sama seperti umma mu. Ayo masuk mama sudah membuat kan makan malam untuk kita semua"-Mama

Dion dan mamanya masuk lebih dulu ke dalam, menyisakan papa dan Renata.

"Nata, tidak kah sebaiknya kau berhenti bekerja dan fokus pada kuliah mu?. Biarkan Dion tinggal bersama kita dan papa akan membiayai hidupnya seperti papa menafkahi kalian semua"-Papa

" Nata juga ingin nya seperti itu, kita tanya langsung saja pada Dion apakah dia setuju atau tidak"-Renata

Renata dan papanya masuk menyusul mama dan Dion.

Di meja makan sudah ada dua kakaknya, Dion dan Mamanya.

"Nata, kau mendidik Dion dengan sangat hebat. Aku bangga pada anak ini"-Daniel

" Dion, bisa kah kau tinggal disini saja bersama kami?"-Jun

"Aku takut merepotkan kalian"-Dion

" Kau tidak merepotkan sama sekali. Justru kau membuat kami bangga dengan prestasi prestasi mu. Ayolah Dion, tinggal disini saja dengan kami"-Daniel

"Sepertinya jika kak Daniel yang membujuk Dion akan mau. Kak Daniel kan pemaksa"-batin Renata

" Umma? Apa tidak apa aku tinggal disini?"-Dion

"Hey kenapa tidak? Dengan begitu keamanan mu lebih terjaga. Tinggal lah disini dengan umma, mama dan papa, serta kakak kakak mu"-Renata

" Tuh dengar kata umma mu, ayo lah. Ada empat kamar kosong di sebelah kamar ku, pilih salah satunya dan tinggal disini saja.oke?"-Daniel

"B-baiklah aku akan tinggal bersama kalian"-Dion

" Yeay akhirnya kita punya si bungsu yang sebenarnya "-Daniel

" Apa maksud kalian,hm?"-Renata

"Kami membutuhkan adik bungsu yang manis dan kekanakan, bukan si bungsu yang mandiri dan berwibawa"-Daniel

" Harus nya kalian bersyukur punya adik seperti ku, aku tidak seperti kebanyakan adik perempuan yang manja pada kakak laki laki nya"-Renata

"Memangnya siapa yang mau memanjakan mu? Sepertinya kak Jun juga gak minat"-Daniel

" Ma~~ liat kak Daniel, dia jahat banget sama Nata"-Renata

KARMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang