Twenty Three. 23

31 6 8
                                    

Dihadapan Nabilah dan Surya ada pintu besar berwarna coklat tua dengan corak kuno yang indah.

Surya berkali-kali membunyikan bel, tapi hingga kini belum juga ada sautan dari pemilik rumah.

"Kayaknya anak itu gak ada dirumah, atau mungkin masih di kantor"-Surya

"Mau pulang aja atau nunggu in nih kak?"-Nabilah

"Pulang aja deh, nanti kakak kesini lagi aja"-Surya

"Ya udah ayo"-Nabilah

"Eh kak Surya, ada perlu apa kak?"-Syaifur

"Ini pur kakak mau balikin kemeja kamu"-Surya

"Yaelah kak, gak dibalikin juga gapapa kali"-Syaifur

"Gak enak kakak pur kalo gak ngebalikin ke kamu"-Surya

"Sama siapa kak?"-Syaifur

"Oh ini adek tingkat, dari fakultas teknik"-Surya

"Assalamualaikum kak"-Nabilah

"Wa-waalaikumsalam"-Syaifur

"Namanya Nabilah, dia ramah banget. Pecicilan pula"-Surya

"O-oh gitu ya, salam kenal ya"-Syaifur

"I-iya kak salam kenal"-Nabilah

"Kalian kok gugup banget gitu sih?"-Surya

"Ngga kok kak Sur, mau masuk dulu kak? Tadi mama bikin banyak kue"-Syaifur

"Lain kali deh pur, kakak mau nganter Nabilah pulang dulu"-Surya

"Ya udah kak, hati hati"-Syaifur

"Kita pamit ya"-Surya

"Iyaiya udah sana"-Syaifur

"Assalamualaikum"-Surya

...

"Hueee mo mewek akuuu"-Nabilah

"Napa lu bil?"-Aisyah

"Ketemu kakak pangeran lagi, huaaa"-Nabilah

"Ya terus? Seneng dong harusnya"-Silvia

"Tidak dapat melupakan fakta bahwa kakak pangeran bakal nikah"-Nabilah

"Yawla sadgirl"-Sabrina

"Asu lah"-Nabilah

"Gerry belum balik?"-Nova

"Belum"-Sabrina

"Dah malem padahal"-Silvia

"Uput ada jadwal bimbingan ya?"-Nova

"Hooh, paling jam 9 balik. Kalo Gerry gatau deh, bilangnya mau ke kafe yang kemaren"-Nabilah

"Oh, masih gak percaya tah dia?"-Nova

"Ya mana gw tau"-Silvia

"Nonton skuy, ada film bl rekomen yang seru nih"-Sabrina

"Kuy lah"-Nabilah

...

"Permisi ingin pesan apa?"-Kak Ian

"Chococino hangat 1"-Gerry

"Baiklah tunggu sebentar"-Kak Ian

"Tunggu tunggu"-Gerry

"Xiao masuk gak?"-Gerry

"Ah, ya dia masuk. Sedang di dapur, ada perlu apa?"-Kak Ian

"Bisa tolong panggil in gak? Saya adik sepupu nya"-Gerry

"Oh ok tunggu sebentar akan saya panggilkan"-Kak Ian

.

"Apa sih dek? Tumbenan kesini"-Xiao

"Kak, temen lu yang mirip mantan gw ntu"-Gerry

"Yang mana?"-Xiao

"Yang gw ceritain ke lu kak"-Gerry

"Oh si Nata, kenapa?"-Xiao

"Dia beneran gak punya sodara perempuan?"-Gerry

"Dia perempuan satu satunya, bungsu pula"-Xiao

"Atau dia bener mantan gw?"-Gerry

"Seumur hidupnya dia belum pernah pacaran"-Xiao

"Serius nih?"-Gerry

"Kapan sih kakak bohong sama kamu?"-Xiao

"Sodara kembar gitu? Sodara sepupu gitu?"-Gerry

"Ada keknya kalo sodara sepupu. Anak dari adek ayah nya perempuan, mungkin dia mantan kamu"-Xiao

"Ya udah deh, dah sana balik kerja ntar gaji nya dipotong gw gak tanggung jawab"-Gerry

"Yeu, tuh chococino nya. Jangan lupa bayar awas aja"-Xiao

"Iya ih, mana mungkin gw ngutang di cafe"-Gerry

"Ya barangkali aja gitu"-Xiao

"Udah sana sana, gw ditatap gak enak banget ama pacar lu"-Gerry

"Pacar kakak siapa?"-Xiao

"Tuh, belakang meja kasir. Liat aja sendiri"-Gerry

"Ihh apaan sih Ry, kakak pukul nih kepala kamu pake nampan"-Xiao

"Hahaha, maap maap"-Gerry

...

"Ya allah uput dosa apa sih?"
"Kenapa pengganti dosen nya harus mas kasir itu?"
"Pengen bolos aja rasanya"
"Ish sebel banget deh"

"Dosen  kalian hari ini sedang ada tugas ke luar kota selama 8 hari, jadi selama itu saya yang akan menjadi pengganti nya"-Ravi

"Kita mulai materinya"-Ravi
.
.
.
"Nisrina Nazhifah apa yang kamu pikirkan? Kenapa kamu tidak memperhatikan apa yang saya terangkan?"-Ravi

"Maaf pak saya sedang tidak fokus"-Nisrina

"Lain kali kamu harus lebih fokus, sebentar lagi ujian"-Ravi

"Hhh, iya pak iya"-Nisrina

"Kembali perhatikan penjelasan saya"-Ravi

" cih galak banget, mau bales dendam?"-Bisik Nisrina

"Bicara apa kamu barusan?"-Ravi

"Ngga pak ngga, salah denger kali"-Nisrina















To be continued

Yo gaes karna hari ini ultah ash jadi ash double update. Ayo bersorak /wuhuuu/
See you next chapter

KARMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang