pt.7

33.9K 360 18
                                    

Enjoy-in aja:)
.
.
.
.
.

Tok..tok..tok

Dengan sedikit rasa rakut ara mengetuk pintu kamar hyunjin.

"Tuan apa kau di dalam? Mama memanggilmu" tidak ada sahutan apapun dari sang pemilik kamar. Karena dirasa tidak ada jawaban ara hendak pergi darisana, baru selangkah berjalan pintu terbuka.

Ara mematung. Pikiran tentang calon suaminya yg memiliki perut buncit dan kumis dibawah hidung seketika hilang karena orang didepannya.dia terpaku dengan ketampanan orang itu tapi sayang,,dia memiliki sifat yg dingin dan datar.

"a-ah, tuan mama memanggilmu untuk turun"

"Hm" singkat padat dan jelas.

"baiklah tuan aku akan turun"

"apa ini! Kau memanggilku tuan? Tidak usah terlalu sopan atau berpura-pura sopan" tidak ada ekspresi yg ditunjukan saat hyunjin berkata seperti itu.

"Lalu aku harus memanggilmu apa?"

"Terserah!" Hyunjin melenggang pergi meninggalkan ara yg mematung di depan kamarnya.

"Hah! Jawaban apa itu tadi ingi ku tampar saja orang itu!!" Kesal dengan jawaban hyunjin. Tentu saja kesal, dia tidak boleh mmanggil tuan dan saat di tanya malah jawab terserah, belum menikah saja sikapnya seperti ini apalagi nanti.

.

Acara makan bersama kedua keluarga tersebut telah selesai.

"Kapan pernikahannya akan di adakan?"-papa hwang

"Aku terserah kapanpun itu"-papa ara

"Bagaimana jika minggu depan? Aku sudah tidak sabar ara tinggal satu rumah dengan kami"-mama hwang

"Apa kalian setuju nak?" Tanya mana ara.

"Tap-" belum selesai bicara tapi ucapannya sudah dipotong oleh manusia es di hadapannya.

"Lebih cepat lebih baik mah lakukan saja sesuka kalian" hyunjin tersenyum sambil menatap ara,ah, tidak seperti senyum tapi seringaian.

"Wow,,kenapa kau tiba-tiba ingin cepat menikah nak? Bukannya kau tidak suka perjodohan ini" papa hwang berkata dengan nada mengejek untuk hyunjin.

"Apa kau ingin cepat punya anak dan memberiku cucu?" Lagi lagi perkataan papa hyunjin membuat ara malu setengah mati.

"Yayaayay!!!! Bisakah kau diam sebentar Tuan hwang" mama hwang sudah sangat geram dengan tingkah suaminnya ini.

"Baiklah, pernikahan kalian akan di adakan minggu depan" final. Semua menyetujui ini, ya, kecuali ara.

Setelah acara pertwmuan kedua keluarga tersebut selesai, keluarga ara pamit untuk pulang dan memikirkan pernukahan anaknya minggu depan.
.
.
.
.
.
.
.

Dobel apdet ya hehe karena aku jarang banget up:')

Aku gak bisa bikin panjang" kenapa? Karena satu chapter aja aku nulisnya satu hari dan cuma dapet segitu:')

See you next chap ya😚
Jangan lupa VOMENNYA. BYE

Crazy Husband⚠Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang