Setelah yoongi sampe di area rumah sakit, yoongi parkirin mobilnya dan segera bopong hyurin masuk ke dalam rumah sakit.
"Lo harus kuat ya rin"
Suster yang ada di area rumah sakit langsung bantu yoongi yang lagi bopong hyurin.Para suster pindahin hyurin ke blangkar yang ada di rumah sakit.
Tangan hyurin makin dingin, wajah hyurin makin pucat. Rasanya yoongi pengen gantiin posisi hyurin.
"Maaf tuan, cukup sampe sini aja nganterinnya. Selanjutnya serahkan kepada kami" kata si suster sambil nutup pintu
"Aishh"
Yoongi usap kasar rambutnya frustasi. Dia ga peduliin dirinya yang juga basah kuyup gegara bopong hyurin dari mobilnya masuk ke dalam rumah sakit, yang dia pentingin cuman hyurin.
Di saat yoongi memikirkan hyurin, dokter keluar dari ruangan tepat dimana tadi hyurin masuk.
"Dok gimana keadaan teman saya?"
"Teman anda baik-baik saja kok dia hanya demam dan lemah karena kelamaan terkena air hujan"
"Ahh syukurlah"
"Iya baiklah, saya permisi"
Dokter pun pergi setelah ngomong sama yoongi, sedangkan yoongi buru-buru masuk ke kamar dimana hyurin di rawat.
Yoongi buka pelan knop pintu kamar tempat hyurin di rawat dengan pelan-pelan. Yoongi liat hyurin yang lagi tidur lemes di atas ranjang rumah sakit.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hati yoongi berasa di tikam bambu runcing sakit amat sakit ngeliat hyurin yang lagi terkapar di ranjang.
Yoongi berasa gagal ngejaga hyurin ga kaya dulu, yoongi selalu sigap jaga hyurin dari bahaya apapun tapi sekarang? Hanya penyesalan dan rasa benci yang ia rasakan
Yoongi tarik kursi yang ada di pinggir ranjang hyurin, dan mulai mendudukan tubuhnya di kursi itu.
"Maafin gue rin"
Yoongi usap pelan punggung tangan hyurin dengan lembut, sesekali dia mengecup tangan hyurin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
