LANGKAH june mendadak terhenti,lima langkah lagi harusnya bisa sampai didalam kelas. Namun kedatangan seorang gadis yang masih entah datang dari belahan planet mana,mambuatnya terpaksa harus diam, berpura pura menjadi patung.
"Selamat pagi june" sapa seorang gadis dengan senyum paling ceria se-Nusantara.
June mengkerutkan kening, sepertinya dia pernah melihat nya.
"Siapa?" Tanya june tak ramah.
"June lupa?" Tanya Nunu kecewa, senyuman nya mulai memudar.
"Siapa?"
Nunu memberikan tatapan kesal,namun sedetik kemudian ia berusaha untuk senyum kembali.
"Nama Nunu Agatha panggil aja Nunu umur lima belas tahun jenis kelamin perempuan,dua hari kemarin Nunu masih sekolah di SMA harapan bangsa, tapi karena Nunu suka june, akhirnya Nunu memutuskan pindah sekolah di SMA Bina Nusantara mulai hari ini,dan Nunu masih jomblo loh"
June sekarang ingat,dia adalah gadis gila yang ditemui di kafe lima hari lalu.
June menatap gadis itu setengah tak percaya. Dia tidak sedang dikerjai kan? Atau jangan-jangan ia sedang berada di acara Katakan Mampus!
June masih terdiam, meresapi situasi yang sedang menerpanya saat ini.
Musibahkah? Malapetakakah? Mimpi burukkah? Demi seluruh warga Bikini Bottom yang tetap mandi meski tinggal didalam air,june samsek tak mengerti.
"June, minta nomor hape nya!" Suara Nunu meninggi, membuat june tersadar kembali ke dunia nyata.
"Lo sakit?"
"Engga kok,Nunu ga sakit, Alhamdulillah sehat."
"Terus?"
"Nunu suka sama june,Nunu jatuh cinta pada pandangan pertama sejak liat june di camp Minggu kemarin,june cinta pertama Nunu loh." Jelas Nunu mengobarkan semangat nya.
"Lo ga waras!" decak june lantas melewati Nunu begitu saja,june dibuat merinding sendiri.
June dengan cepat berjalan masuk ke dalam kelas, melewati teman temannya yang sedari tadi mengintip kejadian tersebut,june tak ingin mempunyai urusan dengan gadis gila seperti Nunu. Gadis itu membuat nya semakin risi.
"Tutup pintu kelasnya!" suruh june tajam kepada siapa pun.
Braaakkkk!
Nunu menghela napas berat, meratapi kedua kali nasib tak beruntung nya. Ia menatap pintu kelas june dengan pandangan sendu.
"Liat aja,Nunu pasti bisa dapetin nomor june!"
"Nunu pasti bisa buat june suka sama Nunu!
"LIAT AJAA!!"June mencoba fokus mengerjakan beberapa soal fisika di depannya,namun teman teman sebangkunya yang banyak mulut ini terus saja merecokinya bagai bom atom. June tak bisa konsentrasi.
"Jadi dia pacar lo?" tanya Bobby untuk terakhir kali. June menghela napas berat, meletakkan pulpen dan menoleh kesamping. Kesabarannya sudah habis.
"Gue nggak punya pacar!" sentak june tajam
" Tapi rumor yang nyebar, pacar lo pindah ke sekolah ini. Namanya Nunu!" jelas Bobby Senyumannya mengembang sampai matanya menghilang dan gigi nya nongol. "Wahh!! setelah sekian lama jomblo, akhirnya temen gue sejak SD ini punya pacar juga, sumpah gue seneng dan terhuraa banget."
June kembali menatap kearah depan dan meraih pulpennya dan mengerjakan soal fisika yang tinggal sedikit. Ia membiarkan saja Bobby mengoceh tak jelas. June tak suka membahas hal hal yang tidak penting seperti itu.
BRAAAKKKK!!
suara gebrakan meja berhasil membuat tubuh June dan Bobby terlonjak bersamaan. Mereka menatap ke pelaku dengan tajam. Bisa dipastikan itu adalah sang Raja Semut, Yoyo attazian.
"Gue ada kabar baru!" ucap Yoyo dengan wajah tak sabar.
"Apaan?" tanya Bobby malas
"Es kobok bang Dadang naek harga?" tebak Bobby
"Bukan! Tebak lagi."
"Naruto dijodohin sama Dora?"
"Bukaan pinter! Cepetan tebak yang bener." Bobby bergumam pelan, menyalakan mesin otaknya untuk berpikir keras.
"Mbak Mirna janda lagi?" Tebak Bobby dengan senyum merekahnya.
" Itu sih mau Lo!"
Gigi putih Bobby terlihat berderetan sembari menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Sementara Yoyo menatap june hanya diam dengan tenang dan wajah tak berekspresi.
"Jun,lo tebak juga dong."
"Ogah!" jawab june dingin. Baginya tak penting.
"Apaan sih?! Cepetan kasih tau!" gemas Bobby mulai tak sabar. Yoyo menganggukan kepala, menatap Bobby lekat lekat.
"Jadi, ada anak baru cantik banget, namanya Nunu dan dia pindahan dari SMA Harapan Bangsa, kabarnya dia salah satu anak paling pinter dan ..."
"Dan apaan?" tanya Bobby tak sabar
"Dan dia adalah pacar June pemirsahh!"
Pulpen ditangan June langsung terjatuh, kupingnya terasa panas mendengar kalimat tersebut,entah sudah beberapa kali pertanyaan itu menusuk nusuk di gendang telinganya.
June merasa jengah, seluruh badannya langsung naik cepat sampai ujung kepala.
"Itu mah bukan kabar baru! Gue juga udah tau! sewot Bobby. Yoyo menatap june kembali,tak memperdulikan omelan Bobby.
"Jun, seriusan dia pacar lo? Jadi gosip Lo homo itu enggak bener kan? Punya pacar kan? Lo serius doyan cewek kan? Lo akhirnya punya dede gemes kan?! Tanya yoyo bertubi tubi.
June segera memasang aerphone tersebut dan memutar lagu dengan volume paling keras.
"Yahh... Penonton Ke-Ce-Wa!" seru Bobby dan Yoyo bersamaan dengan nada lagu BCL.
Bobby dan Yoyo hanya bisa menatap june dengan pasrah. Teman mereka yang satu ini memang sangat susah diajak bicara,dan paling dingin diantara deretan menu es yang dijual Bang Dadang dikantin.
Yoyo memandang Bobby
"Emang beneran Bob?" tanyanya
"Apa?" sahut Bobby tak mengerti.
"Naruto sama Dora dijodohin?"
Ya Allah maafkan Yoyo dan Bobby karena gobloknya suda mendarah daging:( -author.
